Lokasi kegiatan bengkel las. (Foto: S. Bahri/TangerangNet.Com) |
Surat dibuat di Kota Tangerang Selatan pada 10 Januari 2022
ditandatangani oleh Suryadi Abas dan Agus Mulyadi itu merupakan lanjutan dari surat
yang dilayangkan pada 25 November 2021.
“Aktivitas bengkel las di kawasan permukiman itu sangat
mengganggu kami,” ujar Suryadi Abas dituangkan dalam surat tersebut.
Surat tersebut ditembuskan kepada Walikota Tangerang
Selatan, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan,
Camat Serpong, dan Lurah Rawabuntu.
“Kami, warga Jalan Cemara Raya Blok C-1 yang terletak di depan
bengkel las berharap aktivitas di tempat itu direlokasi ke tempat yang sesuai
dengan peruntukan atau kalau tetap di rumah itu hendaknya di ruang kedap suara,”
ucap Suryadi Abas dalam surat tersebut.
Atas dilayangkan surat tersebut, TangerangNet.Com, Rabu
(12/1/2022) menghubungi pemilik bengkel las tersebut yakni Iin Mutmainah
sekaligus pimpinan PT Tiga Bumi Segara. “Saya sebagai Direktur Keuangan PT Tiga
Bumi Segara,” ujar Iin Mutmainah.
Iin Mutmainah menjelaskan kegiatan usahanya bukanlah bidang
bengkel las tapi instalasi listrik dan usaha busduct. “Nah, kalaupun ada karyawan
kami melakukan las, itu hanya sebagai pendukung saja,” ucap Iin Mutmainah.
Mengenai laporan yang disampaikan warga, Iin Mutmainah
mengatakan sudah mengetahui karena pada minggu ketiga Desember 2021 didatangi
oleh Satpol PP. “Waktu itu, petugas Satpol PP datang tanya-tanya. Kita jawab
saja,” tutur Iin Mutmainah.
Setelah itu, kata Iin, minggu berikut datang lagi petugas
Satpol PP lainnya. “Mereka menanyakan tentang izin. Kami perlihatkan saja
seperlunya. Bahkan, diminta datang ke kantor Satpol PP. Nah, soal pemanggilan ke
kantor Satpol PP harus ada surat tapi kalau lisan saja, tidak perlu datang,”
ujar Iin berdalih.
Mengenai lokasi di permukiman, Iin menjelaskan lokasi
sekarang ini dalah ruko. “Kalau ruko itu kan untuk usaha bukan hanya tempat
tinggal,” tutur Iin.
Iin Mutmainah menjelaskan permintan warga agar suara bsing yang
ditimbulkan ketika ada aktifitas las, sudah dipenuhi dengan menggeser dari
depan ke dalam. “Kami sudah berusaha meredam suara dan mengurangi suara bising.
Memang, kami tidak bisa menghilangkan sama sekali,” ucap Iin Mutmainah. (ril)
0 Comments