H. Syarif Abdullah di antara para pejuang 45. (Foto: Istimewa) |
"Iya, tertanggal hari ini, wilayah Banten sudah saya
berikan surat mandatnya, dan Jawa Barat akan segera menyusul. Hal itu untuk
membangun dan menata pengurus cabang (PC) pada tingkat Kota yang sampai saat
ini dalam seleksi para pengurus PD," tutur Ketua Umum PPM Samsudin Siregar kepada
wartawan di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Langkah tersebut, kata Samsudin, dilakukan sebagai upaya
pembenahan di seluruh Pengurus Daerah (PD). Langkah penyegaran yang dilakukan
oleh pengurus PPM Pusat sangat penting.
"Dalam roda organisasi pembenahan itu hal yang biasa
dilakukan, karena cukup mendesak. Kita bangun kembali infrastruktur yang sempat
terkendala. Saya yakin di seluruh PD wilayah Indonesia masih solid,"
ungkap Samsudin kepada wartawan melalui sambungan WhatsApp.
Samsudin yang juga mantan anggota DPR-RI tersebut mengimbau
pengurus lama yang masih exsist dan menjalankan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) organisasi akan dipertahankan.
"Daripada mencari yang baru akan butuh waktu yang cukup
lama. Sementara data pengurus lama bercecer oleh ulah oknum yang tidak
bertanggung jawab. Siapapun yang ingin bergabung, khususnya anak, cucu veteran
yang mau bekerja untuk rakyat, silahkan hubungi para pengurus PD yang sah dari
hasil Munas X," ucap Samsudin Siregar lebih akrab dengan sebutan Samsir.
Dikatakan Samsir, nantinya para pemegang mandat atau surat
mandat akan melakukan konsolidasi sampai ke tingkat ranting.
"Dengan diterbitkannya surat mandat ini, sekaligus
untuk membatalkan SK yang sebelumnya. Saya ucapkan selamat kepada pengurus PD
Banten yang baru. Dan selamat bekerja secara bertanggung jawab,"
pungkasnya.
Sementara, Ketua PD PPM Banten H. Syarif Abdullah
mengungkapkan semestinya keturunan pejuang tidak mudah dihasut oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab.
"Ya, saya sangat prihatin dengan kondisi PPM saat ini,
semoga kita dapat bersatu, dan jangan mudah di pecah belah oleh oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama rapatkan barisan. Anak, cucu
keturunan pejuang harus bersatu. Ingat, para pendahulu kita mengorbankan darah,
nyawa, dan air mata untuk merdeka," tutur Syarif.
Menurutnya, PPM harus dapat menjadi wadah besar untuk
menjembatani dan terciptanya silaturahmi akbar di antara seluruh keturunan
keluarga pejuang.
"Saya berharap, jadikan PPM menjadi wadah silaturahmi
keluarga besar keturunan pejuang. Bhineka tunggal Ika Tanhana Dharma
Mangrwa," tuturnya.
Sempat facum lantaran adanya kekisruhan yang terjadi di dalam
tubuh organisasi kepemudaan Pemuda Panca Marga (PPM) pada tingkat pusat disebabkan
adanya oknum bekas anggota yang diduga telah memalsukan stempel basah dan kop
surat organisasi berbuntut laporan polisi.
Merujuk dari SK Menkumham bernomor AHU-0000808, dan berdasarkan
rapat pleno pada 2 Desember 2021, dan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2017, maka
langkah pembenahan dilakukan oleh ketua umum sebagai pemegang jabatan
tertinggi.
Dalam surat mandat tertera, diberikan surat mandat kepada
ketua, sekertaris dan bendahara (KSB) pengurus daerah (PD) untuk segera
melakukan pembenahan serta perekrutan kembali, pasca diberhentikannya ketua PD
yang lama, yakni H. Wawan Rahan Fitriawan secara tidak hormat.
Nama-nama penerima surat mandat berdasarkan AD/ART PPM hasil
Munas X pada 2019 lalu jatuh kepada H. Syarif Abdullah - Ketua PD Tb
Ardhiansyah Maulana S.Sos, Sekertaris, dan DR Dewi Sundari SH, MH, MKn, MBA
sebagai bendahara. (*/rls)
0 Comments