Walikota Tangsel Benyamin Davnie ketika disuntik vaksin booster. (Foto: Istimewa) |
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjadi orang pertama yang
menerima suntik booster tersebut. "Alhamdulillah sudah menerima. Saya
yakin (dibooster), mudah-mudahan tidak ada KIPI yang berarti," ungkap Benyamin
usai menerima vaksin.
Benyamin mengatakan program vaksinasi ini langsung
dilanjutkan untuk masyarakat umum. Namun, dalam pelaksanaan awal kali ini
vaksinasi booster bakal lebih dulu diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia
(Lansia).
"Prioritas utama dalam vaksinasi booster ini adalah
kelompok lanjut usia. Kemudian kelompok usia 18 tahun ke atas," papar
Benyamin.
Pada tahap awal ini, akan ada lebih dari 100 ribu lansia
yang akan ditargetkan menerima vaksinasi booster ini.
Guna mendapatkannya, masyarakat hanya tinggal datang ke
sejumlah fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah disediakan, seperti RSUD di
Pamulang, Serpong Utara, dan Pondok Aren, ataupun Puskesmas yang tersebar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar
menjelaskan berdasarkan data dicatat
terdapat sebanyak 107.439 orang yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan
vaksinasi booster.
"Sasaran tersebut terdiri atas kelompok lansia sebanyak
29.805 orang dan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 77.634 orang," ucap Allin.
Allin menyebutkan jika ada masyarakat yang masuk ke dalam
kelompok umur prioritas, namun belum terdaftar, mereka dapat langsung datang ke
fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.
"Dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk-red) dan
surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2. Pastikan untuk tidak menggunakan NIK (Nomor
Induk Kependudukan-red) dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar
vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi pada kemudian
hari," terang Allin.
Allin menyatakan vaksin booster ini diberikan secara gratis
untuk seluruh masyarakat yang masuk ke dalam kelompok usia prioritas. (*/pur)
0 Comments