Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Nataru, Pemkot Tangerang Berupaya Tekan Penyebaran Covid-19

Ilustrasi pesta kembang api tahun baru ditiadakan. 
(Foto: Istimewa)  


NET - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 terlebih menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengatakan Pemkot terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Tangerang agar kekebalan komunitas dapat segera terbentuk.

"Selain itu untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19," ujar Arief saat memimpin Rapat Koordinasi Kewilayahan yang berlangsung secara daring, Selasa (7/12/2021).

Selain vaksinasi, kota Arief, Pemkot Tangerang juga akan meningkatkan surveilans aktif kepada masyarakat terutama pada periode libur hari raya Natal dan tahun baru mendatang.

"Surveilans aktif dilakukan baik di lingkungan Pemkot Tangerang, sekolah maupun tempat keramaian," jelas Walikota.

"Termasuk tracing masyarakat dengan gejala ILI (Influenza Like Illness) oleh Puskesmas setempat," ucapnya.

Kepala DInas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan surveilans aktif rencananya akan dilakukan dengan melakukan swab antigen mulai dari pegawai, pelajar hingga masyarakat di lokasi keramaian.

"Sejauh ini sudah dilakukan tracing kepada 738 ASN (Aparatur Sipil Negara) dari enam OPD (Organisasi Perangkat Daerah), dan seluruhnya negatif Covid-19," ungkapnya.

Dini mengatakan tracing di lokasi keramaian seperti terminal akan dilakukan swab acak kepada masyarakat serta vaksinasi bagi masyarakat yang belum menerima vaksin baik dosis satu maupun dosis dua termasuk masyarakat golongan lansia dan kategori rentan.

"Persiapan sudah dilakukan, jika sudah waktunya akan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan," jabar Kepala Dinas Kesehatan.

Sebagai informasi, cakupan vaksinasi di Kota Tangerang hingga pada 7 Desember 2021 telah mencapai angka 93,9 persen atau 1.388.646 jiwa untuk dosis satu sedangkan untuk dosis dua mencapai 70,9 persen atau 1.048.924 jiwa. (*/pur)

 

Post a Comment

0 Comments