Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Zikri, Wisatawan Asal Bekasi Tenggelam Di Pantai Ciantir, Lebak

Tim SAR mencari Zikri, korban tenggelam. 
(Foto: Istimewa) 


NET - Empat wisatawan dari Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, terseret arus dan tenggelam di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menerima adanya laporan wisatawan yang tenggelam, Ditpolairud Polda Banten berupaya untuk temukan korban tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna, Minggu (7/11/2021).

Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom mengatakan dari keterangan saksi Rendi, ada 4 orang wisatawan dari Bekasi berkunjung ke Desa Wisata sawarna. Mereka tiba pada pukul 01.00 dini hari dengan memakai kendaraan mobil.

"Setelah menunaikan ibadah shalat subuh, pukul 06.00 WIB, Akbar, Zulfi, dan Zikri bermain ke tepi pantai untuk melakukan kegiatan berfoto. Kemudian Akbar bermain air di tepian pantai, tiba-tiba kedua orang tersebut terseret arus deras yang berada di depan area Pos Pantau,” ucap Gultom.
Akbar dan Zulfi dimintai keterangan
oleh petugas saat terseret arus air.
(Foto: Istimewa) 


Namun, kata Gultom, Akbar terus berusaha mencoba bertahan dengan sekuat mungkin sehingga Akbar selamat terdorong ombak ke tepian pantai. Namun, Zikri langsung terbawa arus ke tengah laut dan tenggelam.

Gultom menjelaskan personel Ditpolairud Polda Banten bersama Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Polsek Bayah, dan Basarnas berupaya untuk menyelamatkan korban tenggelam tersebut.

"Dari keempat wisatawan tersebut, Akbar, 21, Zulfi, 20, dan Aspi, 19, berhasil diselamatkan. Sementara Zikri, 21, masih dalam pencarian," ungkap Gultom.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Polda Banten AKBP Shinto Silitonga berharap masyarakat untuk tidak melakukan liburan ke pantai karena kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik, ombak sedang tinggi, dan lebih baik di rumah saja menghindari kerumunan di tempat wisata.

”Kami terus berupaya melaksanakan koordinasi dengan pengelola obyek wisata pantai guna meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan terjadi kembali, sehingga situasi di lokasi tersebut dapat berlangsung aman dan kondusif,” ucap Shinto. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments