Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mahasiswa Cipayung Unjuk Rasa, Minta Pemkot Tangsel Bersihkan Orang Titipan Di PT PITS

Para pengunjuk rasa saat berorasi di
depan Puspemkot Tangsel dijaga polisi.
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com)  


NET - Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (8/11/2021), menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangsel di Jalan Maruga Raya Ciputat. Dalam aksinya tersebut, Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus yang terdiri atas  HMMI, IMM, SEMMI, PMII dan HIKMAH BUDHI menuntut kepada Walikota Tangerang Selatan untuk: 

Satu, mengevaluasi kinerja Perseroan Terbatas Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS). Dua, segera melakukan RUPS dalam rangka reformasi struktural Komisaris dan Direksi PT PITS. Tiga, transparansi penggunaan anggaran modal yang diberikan dari Pemkot Tangsel kepada PT PITS.

Empat, lakukan proses rekruitmen dewan direksi sesuai dengan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangakatan dan Pemberhentian anggota dewan pengawas atau anggota dewan komisaris dan anggota direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Lima, hindari proses seleksi dewan komisaris dan anggota direksi dari Nuansa Politik (Titipan).

Hadir dalam Aksi Demonstrasi Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Kota Tangerang Selatan tersebut, di antaranya: Iqbal Rizky (Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia), Iqbal Saputra Widianto (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah/IMM), Ahmad Misbahul Munir (PMII) serta Iwan Saputra (Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia).

Dan setelah melakukan aksi demonstrasi beberapa saat di depan gedung Puspemkot Tangsel, perwakilan Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus tersebut diterima oleh Asda II Pemkot Tangsel Denddy Priyandana didampingi Asda III Sukanta di ruang Aspirasi Puspemkot Tangsel.

Dan saat dikonfirmasi TangerangNet.Com usai pertemuan tersebut, Danddy Priyandana Asda II Pemkot Tangsel menyatakan bahwa pihaknya menghargai apa yang dilakukan oleh para adik-adik mahasiswa Kelompok Cipayung Plus tersebut. 

"Kami menghargai dan memahami bahwa apa yang dilakukan oleh para adik-adik mahasiswa ini dalam rangka mencintai Kota Tangsel dan menginginkan agar PT PITS dapat berkembang dengan baik serta maju usahanya. Semua yang disampaikan tadi oleh para mahasiswa akan kami sampaikan dan akan kami perhatikan dalam rapat bersama antara berbagai pejabat terkait bersama Walikota Tangsel," ucap Denddy.

PT PITS yang beroprasi dalam kurun waktu 7 tahun ini sudah menghabiskan dana sekitar Rp 66.000.000.000; dari pemerintah daerah Kota Tangsel. Kemudian laba yang didapat dari usaha tersebut pada 2020 hanya Rp 3. 828. 754.412. Hal tersebut tentu tidak sebanding dengan modal yang diberikan dari pemerintah daerah, ditambah ada dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh jajaran direksi PT PITS tersebut. (btl)

Post a Comment

0 Comments