Wagub Banten Andika Hazrumy usai pukul gong tanda dibukanya Muprov VI. (Foto: Istimewa) |
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum I Bidang
Organisasi dan Keanggotaan Eka Sastra, Wakil Ketua Kadin Banten Amir Hamzah,
Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Anggota DPR RI Tb Haerul Jaman, Bupati
Lebak Iti Oktavia Jayabaya, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, dan tamu undangan
lainnya.
Andika mengatakan selama dua tahun terakhir banyak
pelaku usaha terdampak. Hal itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Dimula awal pandemi Covid-19, terkontraksi hingga
-3,33 persen. Geliat ekonomi Banten merangkak hingga 8,89 persen. Ini di atas
rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Merangkaknya pertumbuhan ekonomi, kata Andika, sebagai
bentuk semua stakeholder seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah
Daerah dan termasuk para pengusaha berkomitmen menjaga geliat investasi.
"Ini berkat komitmen semuanya menjaga geliat investasi
di Provinsi Banten," terang Wagub.
Andika mengungkapkan geliat investasi ditunjukkan dengan ada
perbaikan. Pada 2021 nilai investasi di Banten mencapai Rp73 triliun.
"Tentu, kami berharap Kadin bisa menjaga iklim investasi
di wilayah Banten," katanya.
"Kami berharap bisa tetap menjaga kebersamaan, mau
bagaimanapun Kadin merupakan mitra strategis Pemerintah," tutur Andika.
Wakil Ketua Kadin Banten Bidang Organisasi dan Tatalaksana
Kadin Banten Amir Hamzah mengatakan pelaksanaan Muprov VI Kadin Banten
diperiodesasi kedua Mulyadi Jayabaya lebih cepat.
"Ini dilakukan karena Ketua Umum Jayabaya dipercaya
menjadi jajaran Wakil Ketua Umum di Kadin Indonesia," terangnya.
Amir menjelaskan pengusaha di tengah pandemi terdampak.
Pihaknya melihat upaya Pemprov dan Pemkab se-Provinsi Banten secara massif melaksanakan
program vaksinasi.
"Jalanan sudah kembali macet. Itu tanda pemulihan
ekonomi Banten berjalan dengan baik," ucapnya. (bah)
0 Comments