Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Proyek Gorong-gorong Kecil Sebelah Di Bona, Dibongkar Pemborong

Sejumlah pekerja sedang menggali saluran air 
got di Jalan Bona Barat VI untuk pemasangan 
gorong-gorong pracetak berukuran 60 Cm. 
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)  


NET – Pemborong atau pelaksana proyek pembangunan gorong-gorong di Jalan Bona Raya, Bona Sarana Indah, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang, CV Shasabila Mulya Utama (SMU) akhirnya membongkar gorong-gorong ukuran kecil untuk mengganti dengan ukuran yang sesuai spesifikasi.

“Ya, hal itu dilakukan oleh pemborong setelah saya panggil termasuk pengawas dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-red) Kota Tangerang. Saya minta agar dikerjakan sesuai dengan spesifikasi,” ujar Ketua RW 07, Kelurahan Cikokol Haji Yeno Munir.

Haji Yeno Munir melakukan pertemuan dengan pemborong dan pengawas proyek tersebut setelah sejumlah warga Bona Sarana Indah melihat pekerjaan proyek gorong-gorong di Jalan Bona Raya besar sebelah. Ukuran gorong-gorng di sebelah Timur sebesar 100 Centimeter (Cm) dengan diameter 75 Cm, sedangkan sebelah Barat lebih kecil yakni 75 Cm dengan diameter 50 Cm.

Proyek gorong-gorong yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang senilai Rp 400 juta kurang itu setelah dipertanyakan warga Bona menjajdi perhatian khusus Ketua RW 07.

“Pihak kelurahan telah menyerahkan kepada pengurus RW karena lebih tau kondisi lapangan dan lingkungan. Gorong-gorong beton pracetak setelah dibongkar dipindahkan ke jalan yang lebih kecil. Saya minta dipindahkan ke jalan yang lebih kecil terutama yang saluran air tersumbat,” tutur Haji Yeno.

Ketua RW 07 itu menjelaskan gorong-gorong ukuran 60 Cm dari Jalan Bona Raya dipindahkan ke Jalan Bona Barat VII, Jalan Bona Barat VI, dan Jalan Bona Barat V. Nah, ini manfaatnya lebih bagus. Apalagi pada jalan tersebut saluran sudah mampat,” ungkap Haji Yeno.

Langkah cepat dan tegas yang ditempuh oleh Ketua RW 07 mendapat acungan jempol dari Ketua RT 04 Haji Eri Wibawa. “Wah, mantap Pak Haji Yeno. Cepat dan tegas mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan proyek gorong-gorong. Pak Haji Yeno cocok jadi Kepala Dinas PUPR,” ucap Haji Eri sembari tersenyum.

Hal senada disampaikan pula oleh Haji Mahfud, warga Bona Sarana Indah RT 06. “Pak RW kita memang cocok jadi Pimpro. Mantap dan semangat,” ujar Mahfud yang sehari-hari menangani sejumlah proyek pembangunan rumah dan gedung. (ril)  

Post a Comment

0 Comments