Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. (Foto: Istimewa) |
Arief mengatakan untuk transmisi komunitas tingkat 1, kasus
konfirmasi Covid-19 tercatat 1,10 persen dan pasien rawat inap di rumah sakit (RS)
0.18 persen serta kasus kematian berada pada angka 0.04 persen.
"Kota Tangerang masuk level 1 penyebaran Covid-19
berdasarkan asesment Kementrian Kesehatan. Semoga hasil ini bisa dipertahankan
terutama untuk tracing atau rasio kontak eratnya," ujar Walikota Arief
dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/10/2021).
Walikota mengatakan untuk kegiatan 3-T yang dilakukan Dinas
Kesehatan saat ini pun masuk kategori memadai dengan positivity rate testing
0,16 persen, rasio kontak erat konfirmasi per minggu 14,78 dan treatment BOR
per minggu 2,26.
Data terakhir penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang per
tanggal 28 Oktober 2021 tercatat untuk kasus aktif ada 30 orang, yang sembuh
29.845 orang, dan angka kematian 492 orang.
Dikatakannya, penurunan status level ini ditunjang beberapa
faktor seperti peningkatan disiplin masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan dan pembukaan sentra vaksinasi termasuk gerai di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kota Tangerang.
Khusus untuk gerai vaksin di RSUD, saat ini disediakan layanan
untuk usia 12 tahun ke atas, lansia, dan komorbid. Jenis vaksin yang disediakan
adalah pfizer dan warga yang ingin menikmati layanan ini maka bisa mendaftar
melalui vaksinasi.tangerangkota.go.id dan jadwal akan disampaikan secara
online. "Warga yang belum vaksin bisa datang ke RSUD dan mendaftar melalui
online," ujarnya.
Faktor lain yang menunjang penurunan status level adalah
penerapan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi yang telah terpasang di 339 lokasi
dan akan terus diperbanyak. "Tetap jaga prokes dan ikuti aturan yang
ada," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Dini Anggraeni
mengatakan capaian vaksinasi hingga tanggal 28 Oktober 2021 yakni 1.322.944
orang untuk dosis pertama dan 938.545 untuk dosis kedua. Target vaksinasi di
Kota Tangerang yakni 1.479.301 orang.
"Capaian vaksin dosis pertama sudah 89,4 persen dan
dosis kedua sudah 63,4 persen. Kita terus optimalkan kegiatan vaksinasi apalagi
PTM (Pembelajaran Tatap Muka) tingkat SD sudah berjalan dan wali murid harus
vaksin jika anaknya ingin belajar tatap muka sebagai syarat," ujarnya.
(*/pur)
0 Comments