Gubernur Banten H. Wahidin Halim saat memaparkan capaian pembangunan. (Foto: Istimewa) |
Keberhasilan Pemprov Banten dalam menangani pandemi Covid-19,
ikut dipaparkan Gubernur WH. Secara
umum, sudah banyak pencapaian positif dalam bidang pembangunan, seperti
infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, investasi dan lain-lain.
Perkembangan bidang kesehatan, kata Gubernur, utamanya
penanganan Covid-19, saat ini menunjukkan kinerja positif. Positif rate hanya
6,3 persen, BOR turun dari 98 persen jadi 4,2 persen, tingkat kesembuhan
mencapai 96 persen, dan yang meninggal di bawah 2 persen. Saat ini Provinsi
Banten sudah memasuki zona risiko penularan rendah, namun demikian tetal harus
tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Diakuinya, tahun pertama masa pandemi, perekonomian Banten
pada 2020 tumbuh negatif 3,38 persen.
Pada Triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi melejit sampai 8,95 persen
atau di atas rata-rata Nasional yang mencapai 7,07 persen.
Pencapaian tersebut, ucap Gubernur WH, tidak lepas dari
geliat investasi dengan realisasi sebesar Rp 62 triliun pada 2020 dengan
penyerapan tenaga kerja sebanyak 73 ribu orang. Tren positif juga terlihat pada
Semester I tahun 2021 sebesar Rp 31 triliun dengan penyerapan tenaga kerja
sebanyak 37 ribu orang dan menempatkan Banten menjadi daerah tujuan investasi
terbaik keempat secara nasional.
Dikatakan, dari sisi inovasi dalam bidang pemerintahan, pada
2020 peringkat 5 besar dalam Inovative Government Award dan peringkat 6 dalam
indeks daya saing daerah. Provinsi Banten meraih prestasi juara satu Lomba
Inovasi Teknologi Tepat Guna unggulan Tingkat Nasional 2021.
"Terkait pendapatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pemprov Banten pada 2020 mencapai Rp 5,87 triliun atau 96,2 persen dari target
Rp 6,1 triliun. Dalam rangka penyelamatan Bank Banten, Pemprov Banten bersama
DPRD telah mengambil langkah strategis yaitu dengan melakukan penyertaan modal
sebesar Rp 1,55 triliun," ungkap Gubernur WH.
Terkait pembangunan infrastruktur, imbuh WH, Pemprov Banten
tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022. Pembangunan
Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74 persen. Pembangunan juga
dilaksanakan pada pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) delapan lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10
ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik. Targetnya, sudah dapat
dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan
rujukan regional.
"Di samping itu, pada akhir tahun 2021 Jembatan Bogeg ditargetkan selesai.
Pemprov Banten berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan
yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti
jembatan Ciberang, dan membangun jalan yang belum sesuai spesifikasi teknis
jalan Provinsi.
Selain penataan dan pemeliharaan kawasan Banten Lama
termasuk pembangunan Baitul Quran tetap dilanjutkan sebagai ikon Banten, Banten
siap menata peziarahan Caringin sebagai salah satu pusat peradaban Islam di
Indonesia," papar Gubernur WH.
Dikatakan, untuk meningkatkan akses pendidikan yang
berkualitas dan inklusif Pemprov melanjutkan pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Sejak sampai 2020 telah terbangun 9 USB dan 671 RKB. Pada 2021 telah tersedia 22
lahan dan akan dibangun 13 USB.
Sementara itu, kebijakan pembebasan biaya pendidikan menengah akan terus
dilanjutkan karena telah terbukti menjadi sarana transformasi masyarakat menuju
kehidupan yang lebih baik.
Pada pembangunan ekonomi, kata Gubernur WH, kebijakan dan
intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan.
Targetnya, Banten menjadi poros pangan nasional. Program intensifikasi,
ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi telah
mengantarkan Banten mendapatkan apresiasi sebagai Provinsi peringkat ketiga
terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020 dengan
peningkatan 184,67 ribu ton dan sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.
"Pencapaian pembangunan terlihat dalam tata kelola
pemerintahan. Pemprov Banten terus melaksanakan reformasi birokrasi dan
mengantarkan Banten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali
berturut-turut," ungkapnya.
WH juga memaparkan, capaian dalam upaya pencegahan korupsi. Provinsi Banten pada 2019 dan 2020 berada
pada ranking dua Nasional dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam capaian
Monitoring Center for Prevention (MCP). “Selain itu, Banten meraih predikat
Provinsi Informatif dalam keterbukaan informasi publik," tutur Gubernur
WH.
Penghargaan atas opini WTP, dalam kesempatan itu, Gubernur
menerima langsung apresiasi dan penghargaan atas capaian opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turur dari Kementerian Keuangan Republik
Indonesia.
Gubernur Banten WH mengajak segenap pihak di Provinsi Banten
untuk kembali mengingat semangat dan cita para Sultan Banten. Peringatan Hari
Ulang Tahun ke-21 Provinsi Banten menjadi pengingat atas semangat dan cita para
pendiri Banten.
"Menjadi tugas dan kewajiban kita untuk memenuhi
harapan para Sultan Banten," ungkap Gubernur WH dalam Rapat Paripurna
Istimewa Hari Jadi ke-21 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B
Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021). (*/pur)
0 Comments