Wagub Andika Hazrumy ketika menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. (Foto: Istimewa) |
“Alhamdulillah, kita (Provinsi Banten) bisa ikut membantu
Pemerintah Pusat dalam rangka mempertahanakan ketahanan pangan Nasional sebagai
Provinsi Peringkat Ketiga dalam Peningkatan Produktifitas Padi Periode Tahun
2019-2020,” ujar Andika kepada pers usai menghadiri acara yang digelar dengan
protokol kesehatan Covid-19 secara ketat tersebut.
Wapres memberikan penghargaan tersebut kepada Kepala Daerah
Provinsi dan Kabupaten penerima, ikut menedampingi Menteri Pertanian Sahrul
Yassin Limpo. Kementan memberikan penghargaan kepada lima provinsi dan 5 kabupaten,
masing-masing untuk kategori peningkatan produktifitas padi dan kategori
pengekspor hasil pertanian.
Mengutip data Dinas Pertanian, Andika mengatakan produksi
padi Provinsi Banten 2020 menurut KSA (Kerangka Sampel Area) mencapai 1.655.170
ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat 184.667 ton dibandingkan dengan
produksi tahu 2019 yang sebesar 1.470.503 ton.
Secara umum, Andika menjelaskan PDRB (produk domestik
regional bruto) Banten sektor pertanian selama 2020 bernilai positif. Pada
triwulan I, PDRB sektor pertanian tumbuh
sebesar 3,90 persen (y-on-y) dan triwulan II tumbuh sebesar 3,92 persen (y-on-y),
dan triwulan III tumbuh 3,83 persen (y-on-y).
Selama 2020, kontribusi sektor pertanian terhadap struktur
PDRB Banten terus mengalami peningkatan dibandingkan 2019. Di triwulan III,
kontribusi sektor pertanian mencapai 6,23 persen, meningkat dibandingkan 2019
yang sebesar 5,57 persen.
“Ini menunjukkan sektor pertanian di Provinsi Banten cukup
baik progresnya dalam bebera waktu terakhir ini,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Presiden KH Maruf Amin menyatakan Pemerintah Indonesia bersyukur karena sektor pertanian masih bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang mengganggu banyak bidang, termasuk sektor ekonomi.
Wapres mengharapkan penganugerahaan Penghargaan Bidang
Pertanian Tahun 2021 dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dan unsur
pemerintah daerah lainnya. Karena tanpa komitmen, pemikiran kreatif dan kerja
keras mereka, roda pembangunan pertanian tak akan bisa berputar cepat dan memberikan
hasil yang membanggakan.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Pertanian,
Provinsi Banten menempati peringkat ketiga yang memiliki delta produksi sebesar
184,667 dengan presentase mencapai 12,6 persen. Peringkat pertama, Provinsi
Lampung memiliki delta produksi sebesar 486,200 dengan presentase mencapai
sebesar 22,5 persen. Peringkat kedua, Provinsi Jawa Timur memiliki delta
produksi sebesar 363,604 dengan persentase mencapai 3,8 persen. Peringkat
keempat, Provinsi Sumatera Selatan memiliki delta produksi sebesar 139,663
dengan presentase mencapai 5,4 persen. Serta peringkat kelima Provinsi Jambi,
memiliki delta produksi sebesar 76,481 dengan presentase mencapai 24,7 persen.
(*/pur)
0 Comments