Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kades Cirarab: Pengembang PT ILI Dugaan Pencemaran Limbah B-3, Belum Mau Berbuat

Saluran yang diduga mengandung B-3. 
(Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com)  


NET - Kepala Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang Hj. Imas mengatakan berbagai upaya mediasi antara warga Perumahan Cirarab Residence dengan PT Isano Lopo Industri (ILI) telah berusaha dilakukan namun berhasil.

Hal itu terkait adanya keluhan warga Perumahan Cirarab Residence yang selama bertahun-tahun diabaikan oleh aparatur terkait tentang masalah dugaan pencemaran limbah B-3 PT Isano Lopo Industri (ILI) di Perumahan Cirarab Resindence, Desa Cirarab, Kecamatan Legok.

Hal tersebut dikatakan oleh Hj. Imas yang didampingi oleh Sekdes pada saat dikonfirmasi oleh para awak media di kantor Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (22/9/2021).

"Kami sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menjembatani keluhan warga kami kepada PT Isano Lopo Industri terkit pencemaran limbah tersebut. Keterangan ini untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya dari rekan-rekan media terkait langkah-langkah apa saja yang sudah kami lakukan. Kami sudah berusaha menjembatani keluhan warga," ucapnya.

Hj. Imas membantah jika tidak ada tindakan apa pun dari Pemerintah Desa Cirarab untuk membantu keluhan warga. Pihak Desa Cirarab sudah beberapa kali melakukan mediasi bersama RT dan RW serta tokoh masyarakat Cirarab Residence di kantor Desa Cirarab dengan PT Isano Lopo Industri. 

"Namun sangat disayangkan, pihak pengembang tidak pernah mau hadir, yang datang hanya Satpamnya dan itu sudah berupaya dilakukan dari tahun 2014 sudah melakukan berbagai upaya tersebut semenjak saya menjadi Kades," tuturnya. 

Menurutnya, pihak desa sudah beberapa kali datang bersama Babinsa, Binamas, dan Kanit Intel, dan kemarin terakhir dilakukan mediasi lagi sebelum awak media datang. Dalam mediasi tersebut, warga Cirarab Resindence untuk jangka pendeknya meminta agar saluran air dibenahi yang dilintasi limbah tersebut dibenahi dengan baik.

"Alhamdulillah baru seratus meter. Pengennya saluran tersebut diperbaiki oleh PT Isano Lopo Industri sampai sawah, cuma di wilayah RT 03 menolak. Mereka pengennya drainase tidak mau yudit dan ini masih tahap bermusyawarah ulang. Cuma terhambat oleh PPKM kemarin. Oleh pihak RT 1 dan 2 hal itu dipersilahkan, yang penting di wilayah RT 1 dan 2 dulu dirapihkan," tuturnya. 

"Kalau dari pemerintah Desa Cirarab sebagai penengah tidak mau berpihak kemana-mana, takutnya nantinya kita dianggap berpihak ke kapital. Kami tidak mau berpihak kepada masyarakat full, nanti kami dianggap egois. Kami ada di tengah-tengah, tapi kami memprioritaskan bagaimana warga ini sejahtera, intinya itu," tegas Hj. Imas. 

Menurut Hj. Imas, pada 2015 pernah dilakukan tes laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang, dan hasilnya air limbah dari PT Isano Lopo Industri tersebut tidak bermasalah. 

Hj. Imas berharap agar pihak pengembang harus bertanggung jawab jangan mau mengambil keuntungannya saja, tapi rapihkan juga fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas imum (Fasum) untuk kepentingan masyarakat. 

Sementara itu, Supriyadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan, saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp belum bersedia memberikan tanggapannya karena saat ini berada di luar kota dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) di Majalengka, Jawa Barat.

Di tempat terpisah, melalui telepon WhatsApp kepada TangerangNet.Com, pada Selasa (21/9/2021) malam, Syahendra sebagai Ketua LSM GMBI Kabupaten Tangerang menyatakan siap untuk turun mengadvokasi warga Desa Cirarab jika diminta oleh warga yang terkena dampak limbah PT Isano Lopo Industri. 

"Kamu siap turun ke lapangan untuk mengadvokasi warga masyarakat setempat jika diminta," pungkas Syahendra, singkat.(btl)

Post a Comment

0 Comments