Plt Kadis Kesehatan dokter Dini Anggraeni. (Foto: Istimewa) |
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni
menjelaskan penurunan kasus Covid-19 yang cukup drastis ini dipengaruhi dengan
berbagai faktor. Mulai dari, penerapan PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan
PPKM Level 4. Pembatasan mobilitas, prokes yang diperketat, peningkatan 3-T
hingga peningkatan cakupan vaksinasi.
“Dengan semua itu, PPKM dinyatakan cukup berpengaruh dalam
pengendalian Covid-19 satu bulan setengah terakhir ini. Sehingga, dalam perpanjangan
PPKM Level 4 dengan pelonggaran ini pun, kami sepakat untuk sama-sama menyukseskan
dengan kepatuhan berbagai aturan yang ada,” jelas Dini saat dihubungi melalui
saluran telepon, Rabu (8/18/2021).
Dini mengungkapkan angka keterisian tempat tidur di rumah
sakit (RS) sudah
pada angka 23,20 persen, dengan keterisian ruang ICU 44,16
persen, dan ruang inap 21,08 persen. Sedangkan capaian vaksinasi per 17 Agustus
sudah mencapai 730.528 jiwa pada dosis satu, 414.263 jiwa pada dosis lengkap
dan 6.406 tenaga kesehatan pada dosis tiga.
“Angka-angka yang terus turun, vaksin yang terus meningkat,
tidak boleh membuat kita lengah. Kapan wabah ini berakhir? Tentunya harus
dengan bekerjasama semua pihak. Tidak bisa Dinkes saja, Pemkot saja, tapi juga
harus semua pihak,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Asda I Kota Tangerang Said Endrawiyanto
mengungkapkan melalui PPKM selama satu bulan setengah, dengan keterisian tempat
tidur di RS dan RIT yang penuh hingga harus waiting list serta segala
pengetatan mobilitas harus diberlakukan.
“Kini, angka-angka asesmen situasi Covid-19 di Kota
Tangerang sudah menunjukkan penurunan level atau tingkatan. Terlihat pada kasus
konfirmasi sudah berada pada level 2 dengan 37,78 persen, rawat inap RS pada
level tiga dengan 29,48 persen, dan kasus kematian pada level dua dengan 1,06
persen,” papar Said, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan Said, sepanjang PPKM diberlakukan berbagai hal
dilakukan Pemkot Tangerang untuk pengendalian pandemi Covid-19. Mulai dari,
menghadirkan berbagai aplikasi untuk efisiensi dan efektifitas pengendalian.
Said menyebutkan melakukan BKO pegawai untuk perbantuan
vaksin dan 3-T, menggelontorkan bantuan isoman mulai sembako hingga perobatan,
hingga perkuat pembatasan mobilitas dengan Operasi Aman Bersama (OAB) di pusat
keramaian.
“Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk
tidak kendor dengan prokes. Jangan lepas masker, kurangi aktivitas yang tidak
diperlukan, jaga jarak, cuci tangan dan terus tingkatkan imun,” imbaunya.
(*/pur)
0 Comments