Heryati, anak bungsu Akidi Tio fotonya berbagai gaya tersebar luas di media sosial. (Foto: Istimewa) |
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Indonesia
Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam Siaran Pers IPW yang diterima Redaksi
TangerangNet.Com, Selasa (3/8/2021)
Pasalnya, kata Sugeng, Kapolda Sumsel yang langsung menerima
sumbangan secara simbolis dari anak bungsu Akidi Tio, Heryati. Namun, uang
untuk penanganan Covid-19 di Palembang dan Sumsel itu belum dapat dicairkan.
Hal itu, imbuh Sugeng, yang membuat kegaduhan di tanah air
dan mempermalukan institusi Polri. Karenanya, dalam menangani kasus sumbangan
itu, IPW mendesak Kapolri Jenderal Sigit Lystyo menon-aktifkan Kapolda Sumsel.
“Sebab, Kapolda Sumsel tidak profesional, tidak cermat, dan
tidak jeli. Seharusnya, Kapolda melakukan tindakan kepastian hukum bahwa dana
Akidi Tio itu memang ada sebelum melakukan jumpa pers,” tutur Sugeng.
Disamping itu, kata Sugeng, Kapolda Sumsel tidak tepat
menerima sumbangan tersebut karena bukan tupoksinya. Sumbangan untuk Covid tersebut
seharusnya diberikan kepada Sagas Covid-19.
“Proses pemeriksaan anak Akidi Tio, Heryati oleh Polda Sumsel
harus dilihat sebagai usaha Kapolda Sumsel membersihkan diri dari sikap tidak
profesional menerima sumbangan tersebut,” ucap Sugeng. (*/rls)
0 Comments