Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Malam Hari, Kajari Tangerang Keliling Bagi Sembako Ke Pemulung Dan Tukang Becak

Kajari Kota Tangerang I Dewa Gede 
Wirajana saat menyerahkan sembako. 
(Foto: Istimewa) 



NET - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana membagikan paket sembako secara langsung kepada pemulung dan tukang becak, Minggu (25/7/2021) malam. 

Meski hari libur, Wirajana bersama jajarannya berkeliling Kota Tangerang untuk mencari orang-orang pinggiran. Selain memberikan paket sembako, Wirajana mengingatkan warga terkait pembatasan kegiatan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Alhamdulillah, malam ini sambil mengawasi kepatuhan warga terhadap pembatasan kegiatan pada masa PPKM Level 4, kami bisa berbagi dengan para pemulung dan tukang becak," ujar Wirajana didampingi Kasi Pidum Dapot Dariarma dan Kasi Intel R. Bayu Probo Sutopo.

Wirajana mengatakan berbagi puluhan paket sembako termasuk berisi beras ini sebagai bentuk kepedulian Korps Adhyaksa dalam meringankan bebas masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

"Ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Kota Tangerang paling tidak meringankan beban mereka. Kami sadar pemulung dan tukang becak karena melihat status mereka itu berat ya, kesulitan ekonominya lebih tinggi dari yang lain," ungkapnya. 

Edi, 40, salah seorang penerima paket sembako mengucap rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Kejaksaan Negeri Kota Tangerang. Edi yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu merasa terbantu dengan adanya paket tersebut. 

"Terima kasih Bapak-bapak Kejaksaan atas bantuannya. Ini sangat berarti dan bermanfaat bagi warga kelas bawah seperti saya ini," ucapnya terharu. 

Dia mengaku sempat khawatir saat dihampiri rombongan Korps Adhyaksa. Namun, saat mengetahui penegak keadilan hendak memberi paket sembako.

"Awal-awal rasanya deg-degan, takut. Karena lagi istirahat mau pulang habis mulung. Sekarang rasanya senang, bersyukur karena dibantu," ujar Edi saat ditemui di Jalan M-1, Neglasari, Kota Tangerang bersama kedua anaknya.

Menurut Edi, penghasilannya menurun drastis akibat pandemi Covid-19 dan ditambah aturan pembatasan kegiatan masyarakat. 

"Banyak gang-gang yang tutup karena lockdown. Biasanya sehari dapat Rp 50 ribu tapi sekarang Rp 20 ribu," pungkasnya. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments