Wagub Banten Andika Hazrumy. (Foto: Istimewa) |
Provinsi Banten termasuk ke dalam 20 provinsi yang diminta
Bahlil untuk menyusun peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang
siap ditawarkan daerah masing-masing pada 2021 ini.
“Intinya tadi, Pak Menteri meminta daerah untuk menyusun peta peluang investasi proyek
prioritas strategis yang siap ditawarkan daerah masing-masing pada tahun 2021
ini,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy usai mengikuti rapat
virtual tersebut dari kantornya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP3B), Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang.
Dikatakan Andika, permintaan Bahlil tersebut merujuk kepada
telah ditunjuknya Bahlil sebagai Ketua
Satuan Tugas (Satgas) Investasi oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Sebagai Ketua Satgas ini, kata Andika, Bahlil diminta menyelesaikan berbagai permasalahan
investasi hingga mengidentifikasi sumber-sumber investasi yang bisa
meningkatkan devisa negara yang tujuannya dalam rangka meningkatkan pendapatan
negara.
Bukan hanya itu, kata Andika, Satgas Investasi juga memiliki
tanggung jawab untuk mengkolaborasikan investor asing atau investor dalam
negeri dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tujuan
investasi.
“Salah satunya terkait kolaborasi investor dengan UMKM di
daerah itu juga yang dibahas tadi,” ucap Andika.
Secara prinsip, kata Andika, Banten sudah siap dengan peta
peluang investasi yang diminta Bahlil tersebut. Namun demikian karena
perkembangan pandemi Covid-19 akhir-akhir ini, Andika mengaku peta peluang
investasi Banten yang sebelumnya harus mengalami beberapa revisi dan evaluasi.
“Nanti BKPMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah
Provinsi Banten) akan susun ulang untuk kemudian segera diajukan,” imbuhnya.
Dikatakan Andika, peluang investasi di Banten sangat terbuka
di berbagai sektor unggulan, seperti industri, pertanian, perdagangan dan jasa
hingga pariwisata. Andika menyebut,
Provinsi Banten memiliki sejumlah keunggulan sebagai peluang investasi.
Keunggulan dimaksud meliputi keunggulan geografis dimana Banten merupakan
daerah penyangga Ibukota Jakarta dan sebagai simpul jaringan internasional
merujuk kepada letaknya yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, serta
keberadaan Bandara Internasional
Soekarno-Hatta.
Keunggulan lainnya, kata Andika, di antaranya adalah
dukungan infrastruktur berupa fasilitas perhubungan darat, laut dan udara,
hingga ketersediaan tenaga listrik dan ketersediaan lahan.
“Dan itu kan sudah terbukti Banten selalu berada di top list
daerah dengan investasi terbesar secara nasional,” tutur Andika.
Untuk diketahui, selain Banten 19 provinsi lainnya yang
dikumpulkan Menteri Bahlil dalam rapat virtual tersebut adalah Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka
Belitung, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung. Berikutnya,
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku
Utara, Papua, dan Papua Barat. (*/pur)
0 Comments