Sekum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti pada acara Silaturahmi di Kota Tangsel. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
"Hisbul Wathon adalah sebuah gerakan kepanduan khusus
milik Muhammadiyah. Saya ingin menyampaikan bahwa selama 76 tahun Indonesia
merdeka, berbagai tantangan yang besar pasca reformasi 98, saat ini ini adalah
masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk bersikap sektarian dan
primordialisme suku dan kelompok,” ujar Abdul Mu’ti di Kampus Perguruan
Muhammadiyah Cicentang, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang
Selatan (Tangsel), Banten.
Abdul Mu’ti mengatakan sparatisme di Papua merupakan salah
satu contoh lahirnya sikap primordialisme. “Jika sikap seperti itu terus
dipelihara dan dibiarkan maka yang saya kawatirankan adalah bangsa Indonesia
akan menjadi negara yang terpecah belah dan menjadi negara yang bangkrut,"
tutur Abdul Mu’ti.
"Bangsa Indonesia akan dapat mencapai sebagai sebuah
bangsa yang berkemajuan jika rakyatnya mau bersatu," ucapnya.
Terkait masalah Palestina, Abdul Mu'ti menginformasikan jika
Persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 38
miliar rupiah untuk Palestina. Salah satunya hal yang telah dilaksanakan oleh
Muhammadiyah dari pengumpulan donasi untuk Palestina adalah digunakan untuk
membiayai sekolah bagi para pengungsi Palestina yang berada di negara Libanon
dan Yordania.
Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie mengungkapkan
tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Tangsel. Saat ini terdapat 75
orang warga Kota Tangsel yang dinyatakan positif Covid-19, angka tersebut,
terjadi kenaikan prosentase 100 persen, dan dari 22 Rumah Sakit (RS) yang
ada di Kota Tangsel, saat ini tingkat keterisian kamar berada pada prosentase
65 persen.
"Cluster terbanyak penyebab meningkatnya pasien
Covid-19 di Kota Tangsel adalah karena adanya kerumunan massa. Kami meminta komitmen
dan kesadaran bersama dari semua komponen masyarakat Kota Tangsel untuk dapat
memberantas pandemi Covid-19 ini adalah melalui kesepakatan bersama bahwa
pemberantasan pandemi ini merupakan sebuah kebutuhan,” ucap Benyamin.
Ketua PCM Muhammadiyah Serpong Utara Dr Hery Kustanti
mengatakan kegiatan silaturrahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Tangsel
tersebut dilaksanakan dalam rangka melaksanakan agenda tiga kegiatan. Di
antaranya, meresmikan pembukaan klinik Muhammadiyah BSD, launching PKUB Kampus
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) serta pelantikan pengurus Hisbul
Wathon (gerakan kepanduan Muhammadiyah) Kota Tangsel.
"Tiga agenda kegiatan pada hari ini sengaja diselenggarakan
pada pagi hari agar kita yang habis melaksanakan ibadah sholat subuh bisa
langsung berangkat ke perguruan Muhamadiyah di Cicentang BSD masih dalam
keadaan segar dan sehat. Dan karena saat ini masih dalam suasana pandemi
Covid-19, agar acara dapat secepatnya selesai," kata Hery Kustanto.
Hadir pada acara tersebut, Dr. H. Syamsuddin - Ketua PWM
Muhammadiyah Provinsi Banten, Dr. H. Burhanudin Yusuf - Ketua PDM Muhammadiyah
Kota Tangsel, Dr. H. Ahmad Amarullah - Rektor Universitas Muhammadiyah
Tangerang (UMT), Ustadz H. Suradi SE.MM - Ketua DKM Baitul Hikmah Nusaloka BSD,
H. Tjahja Gunawan - mantan wartawan senior Kompas, Dr.H. Masruri - Ketua
Presidium FMMB BSD, Ustadz H. Faisal A. Mundji - Sekum FMMB BSD, H. Sugiyono -
Bendahara PCM Muhammadiyah Serut dan beberapa tokoh Muhammadiyah Kota Tangsel
lainnya seperti, Ir. H. Eko Yuliadi, H. Totok Suhartono, Ir. H. Tursilo Phd, H.
Rudi Anhar - Komandan KOKAM PDM Muhammadiyah Kota Tangsel dan Ketua Pimpinan
Aisyiah Kota Tangsel. (btl)
0 Comments