Ilustrasi "Sosialisasi Instrumen Akreditasi Tahun 2021". (Foto: Istimewa) |
“Ya, kami sudah melaksanakan sosialisasi instrument akreditasi
pada 2021 secara daring kemarin,” ujar Ketua BAN SM Provinsi Banten Fitri
Hilmiyati kepada wartawan di Kota Serang, Kamis (24/6/2021).
Fitri menjelaskan peserta yang ikut sosialisasi adalah para
kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA,
dan SMK serta Ibtidaiyah, tsanawiyah, sampai Aliyah.
“Kita mengundang para kepala sekolah tapi ikut sosialiasi
ada unsur pengawas dan operator sekolah. Ya, bagus kalau yang ikut ada unsur
operator dan pengawas. Sebab, operator bisa paham tentang proses akreditasi
sehingga dalam proses visitasi lebih memudahkan sekolah yang bersangkutan,”
ungkap Fitri yang juga dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Serang itu.
Menurut Fitri, saat berlangsung sosialisasi para kepala
sekolah sangat antusias. Hal ini ditandai dengan banyaknya peserta ingin
bertanya seusai nara sumber memberikan materi. Dalam sosialiasi tersebut materi
yang disampaikan antara lain: Kebijakan Akreditasi, Mekanisme Akreditasi,
Instrumen Akreditasi, dan Sispena.
Ada kepala sekolah, kata Fitri, bertanya apakah setiap
sekolah ikut sosialisasi, sekolahnya mendapatkan kesempatan untuk akreditasi
pada tahun ini? “Nah, sekolah yang ikut akreditasi bila sudah pernah meluluskan
siswa untuk sekolah yang baru berdiri. Bila belum meluluskan siswa, BAN SM
Banten belum menugaskan asesor untuk melakukan visitasi,” tutur Fitri.
Sementara itu, Sekretaris BAN SM Provinsi Banten Tatang
Suharta mengatakan minat kepala sekolah ikut sosialisasi instrument akreditasi
sangat tinggi. Para kepala sekolah ingin sekolah tempatnya mengabdi cepat-cepat
diakreditasi meski belum tentu memenuhi syarat.
Tatang menjelaskan dalam kondisi sekarang ini proses
akreditasi dengan kunjungan langsung ke sekolah belum dimungkinkan karena
Covid-19 belum reda. Oleh karena itu, bila dilakukan visitasi ke sekolah
sasaran akan dilakukan secara daring.
“Meski visitasi dilakukan seara daring, kita harapkan kepala
sekolah dapat menyiapkan kebutuhan untuk proses akkreditasi,” ucap Tatang.
(ril)
0 Comments