Warga minta kegiatan pabrik dihentikan. (Foto: Istimewa) |
Kejadian bermula ketika Jama’ah saat melaksanakan kegiatan
pengajian di musholla merasa pusing dan mual, hingga spontan kegiatan yang rutin
malam Jumat ini terhenti.
Ustadz Juhri selaku tokoh masyarakat Desa Leuwilimus di hadapan
awak media mengatakan jama’ah pengajian spontan beramai-ramai bersama warga dan
pemuda mendatangi PT Xiang Wang Indonesia.
“Sampai di lokasi hingga terjadi aksi adu mulut dengan
keamanan dan masyarakat. Warga langsung memasuki area perusahaan sehingga
pekerja berhamburan ke luar dan menyetop produksinya,” ucap Ustadz Juhri. di
Kawasan Pancatama PT Xiang Wang Indonesia.
Kedatangan jama’ah dipicu oleh bau dari dari pabrik yakni saat
melaksanakan pengajian alami pusing dan mual. “Bau menyengat yang dihirup itu,
kami rasakan sampai pusing dan mual. Kami mendatangi perusahaan ini supaya
menghentikan kegiatannya,” ucap Ustadz Juhri.
Ustadz Juhri menyebutkan keinginan masyarakat di sini, untuk
perusahaan ini ditutup saja karena warga merasa terganggu. “Kami merasa terganggu dengan bau yang
membuat mual semenjak pabrik ini berdiri dan beroprasi,” ungkap Ustadz Juhri.
Sementara itu, Kepala Desa Leuwilimus, Karmawan di hadapan
awak media menyatakan untuk perusahaan distop uji coba produksinya. “Perusahaan
kami hentikan sementara sampai semuanya kondusif sampai tidak ada lagi warga
yang mengalami dampak dari polusi pabrik ini,” ujar Karmawan.
Tampak Anggota Kepolisian dari Polsek Cikande datang ke lokasi
pabrik yang berlokasi di Kawasan Pancatama.
Sementara Kadis DLHK Kabupaten Serang Budi Prihastio saat
dikonfirmasi awak media melalui via whatsApp tidak memberikan respon apa-apa. (*/pur)
0 Comments