Rudal Israel menghamtam bangunan di Gaza temasuk kantor Al Jazeera dan AP. (Foto: Istimewa) |
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi perusahaan
media Siber yang berkantor pusat di Jakarta, dan beranggotakan 1.225 media,
menilai tindakan militer Israel tersebut sebagai perbuatan barbar, seperti ketika
manusia belum mengenal hukum dan aturan.
“Tidak pantas tentara Israel melakukan perbuatan barbar di
zaman yang sudah modern ini. Jangan biarkan tindakan barbar tentara Israel,” ujar
Ketua Umum SMSI Firdaus didampingi M. Nasir - Sekretaris Jenderal SMSI dalam
keterangan pers pada Minggu (16/5/2021), di Jakarta.
Sebagai pimpinan organisasi media online terbesar di
Indonesia, Firdaus turut mengecam tindakan militer Israel yang menghancurkan
bangunan, termasuk kantor media Al Jazeera dan Associated Press.
Firdaus sangat menyayangkan aksi brutal angkatan bersenjata
Israel tersebut. Apalagi bangunan tersebut tidak hanya disewa oleh Al Jazeera
dan AP melainkan bangunan tersebut menampung berbagai kantor berita di dalamnya.
Melihat konflik yang seolah tidak berujung ini, Firdaus yang
juga owner Majalah Teras dan Group ini cemas akan terus bertambahnya korban
jiwa akibat pertempuran antara Palestina dan Israel.
Sementara itu, dari data terakhir yang dapat kantor berita
Reuters, total ada 149 korban jiwa manusia di Palestina, 41 di antaranya adalah
anak-anak yang mayoritas berada di
wilayah Gaza.
Sementara Israel melaporkan ada 10 warga mereka yang meninggal
termasuk dua anak-anak.
Hari ini, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) diagendakan akan
menggelar pertemuan yang membahas situasi Israel dan Palestina. (*/pur)
0 Comments