Seorang istri rela merawat suaminya sakit. (Foto: Istimewa) |
BARU tiga tahun menikah, isteri itu minta cerai karena suaminya
sakit. Alasan yang logis? Tidak mau susah, lelah, dan repot merawat suami yang
sakit. Alasan yang tidak ada kaitannya dengan kesetiaan. Atau nilai lain yang
sejenis. Ada yang menyalahkan, ada yang membenarkan.
Sebaliknya, tidak sedikit isteri setia, yang dengan sabar
dan telaten merawat suaminya yang sakit. Bertahun-tahun. Dia sadar sepenuhnya,
merawat suami adalah kewajiban isteri. Sudah seharusnya. Hingga akhirnya
suaminya meninggal, dalam pelukannya.
Ganeshayu Roesmayanti membuktikan kesetiaannya pada sang
suami. Kini, ia harus mengurus suaminya yang sakit keras, mengasuh anak yang
masih berusia 15 bulan, dan mencari nafkah sekaligus. Semuanya ia hadapi
sendirian dan dengan penuh ketegaran.
Pengorbanan istri merawat suaminya yang sakit ini awalnya
diceritakan oleh Icha Rie Sa. Ia menulis di laman facebooknya tentang keteguhan
kisah teman masa kuliahnya yang setia merawat suaminya yang sakit keras.
Suaminya divonis mengidap penyakit TBC (TB-Paru), maag akut
yang menyebabkan malnutrisi berat, dyspepsia. Juga dehidrasi. Sudah 1 tahun
kondisi suaminya tidak ada perubahan bahkan semakin memburuk.
Sebaliknya, perbuatan seorang istri di Kabupaten Lombok
Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini sungguh biadab. Dia tega menendang
suaminya yang menderita stroke saat sedang dimandikan di halaman rumah. Video
kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan memicu kemarahan warga.
Dalam video berdurasi 5 menit ini, sang istri, Rukyah (45),
warga Desa Dasan Lian Daya, Desa Aikmel Utara, bersama anaknya, terlihat sedang
memandikan suaminya Husen (60), yang menderita stroke di halaman rumah.
Sambil menyiramkan air dari keran ke arah suaminya yang
duduk di lantai, Rukyah menendang kakinya. Tak lama kemudian, dia kembali
mengomel sambil menendang kepala sang suami. Sang suami yang mendapat perlakuan
keji hanya bisa pasrah. Si anak pun terlihat meniru perilaku ibunya. Dia
mencipratkan sabun dari kain yang digunakan menggosok badan ke wajah sang ayah.
Rasulullah SAW bersabda, "Perhatikan bagaimana hubunganmu dengannya karena suami merupakan surgamu dan nerakamu.” (HR Ahmad). Isteri yang baik pada suami kelak akan bahagia di akhirat dan juga sebaliknya.
Bagaimana gambaran kehidupan seorang isteri di akhirat
adalah sesuai dengan gambaran perbuatan yang dilakukan pada suaminya. Perlakuan
dua isteri di atas adalah contoh siapa yang akan masuk surga atau neraka.
Isteri yang setia merawat suami sakit adalah isteri yang
sabar. Salah seorang teladan adalah Khadijah yang sabar dan setia mendapingi
Rasulullah dalam masa sulitnya. Khadijah rela memberikan semua hartanya untuk
dipergunakan di jalan dakwah Islam. Perbuatan Khadijah tersebut menjadikannya
sebagai sosok wanita teladan yang memiliki derajat yang mulia di sisi Allah.
Sekarang tidak sedikit dijumpai seorang isteri yang
membangkang kepada suaminya, berkelakuan tidak baik terhadap suaminya. Bahkan
ada sampai memaki suaminya dan selingkuh dengan pria lain. Berkhianat. Tidak
salah bila perempuan lebih banyak menjadi penghuni neraka.
Sabda Rasulullah SAW, “Aku diperlihatkan neraka, ternyata
kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur.“ Ditanyakan,
“Apakah mereka kufur kepada Allah?”
Beliau bersabda, “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap
kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang
masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku
belum pernah melihat kebaikan sedikit pun darimu.“ (HR : Bukhari dan Muslim).
Penulis adalah
pemerhati masalah sosial.
0 Comments