Wagub Banten Andika Hazrumy saat menyaksikan buku yang dipamerkan. (Foto: Istimewa) |
Andika bangga dengan dipilihnya Banten sebagai tuan rumah Festival
Hari Buku Nasional yang pertama kalinya diselenggarakan tersebut. Selain
dapat menjadi pilot project bagi daerah
lainnya untuk menyelenggarakan Hari Buku Nasional pada tahun berikutnya, Banten
akan menginisiasi pembuatan regulasi perbukuan di tingkat daerah.
"Insya Allah Banten akan menjadi yang pertama memiliki regulasi
perbukuan daerah," ujar Andika disambut tepuk tangan undangan dan hadirin
yang menghadiri pembukaan acara tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan
Covid 19.
Diungkapkan Andika, berdasarkan PP 75 tahun 2019 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU 3 tahun 2017 terdapat opsi selain pembentukan Perda,
pengaturan sistem perbukuan daerah dapat diatur dalam Peraturan Kepala Daerah
(Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota).
Di dalam PP tersebut, kata Andika, mengamanatkan Pemerintah
Provinsi dapat menetapkan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur dalam rangka
akselerasi pengembangan budaya literasi di daerahnya. "Demikian juga
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat menetapkan Peraturan Daerah atau
Peraturan Bupati/Walikota dalam rangka meningkatkan akselerasi pengembangan
budaya literasi di daerah," katanya.
Terkait opsi penerbitan peraturan kepala darah (Perkada)
seperti Pergub, kata Andika, hal itu mengingat penyusunan Perda lebih kompleks.
Rancangan Perda harus masuk program pembentukan legislasi daerah (Prolegda)
terlebih untuk dibahas bersama DPRD Banten.
Sementara dalam penyusunan Perkada, kata Andika, proses dan
tahapannya lebih sederhana, yaitu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemrakarsa
dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyusun draft Peraturan Gubernur
kemudian disampaikan kepada Biro Hukum untuk dibahas bersama stakeholder dan
pelaku perbukuan.
"Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap
kegiatan pada hari ini juga dapat meningkatkan daya dukung dalam pengembangan
budaya literasi di Provinsi Banten," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Ikapi Arys Hilman Nugraha memberikan
apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Banten, Untirta, dan Ikapi Banten
yang telah menginisiasi Festival Hari Buku Nasional pertama di Indonesia di tengah
pandemi Covid 19 masih belum mereda.
"Ini semacam oase, spirit bagi insan perbukuan
Nasional. Di tengah pandemi ini penjualan buku secara Nasional turun hingga 50
persen bahkan lebih," tutur Arys seraya berharap Ikapi di daerah lain dan
pemerintah daerahnya mencontoh spirit yang dilakukan di Banten tersebut dengan
menyelenggarakan festival serupa dalam memperingati Hari Buku Nasional di tahun
mendatang.
Untuk diketahui, sebanyak 6.000 judul buku dengan jumlah
sekitar 120.000 eksemplar dari 150 penerbit meramaikan Festival Hari Buku Nasional
tersebut. Andika mendonasikan sebanyak 1.000 eksemplar buku autobiografi
karyanya berjudul Yang Muda Yang Bekerja kepada panitia festival.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Ikatan Penerbitan
Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikbud Ristek Maman Fathurrahman, Anggota Komisi IX DPR Ferdiansyah, Duta
Baca Indonesia Heri Hendrayana atau dikenal dengan Golagong. Juga hadir Rektor
Untirta Fatah Sulaiman, Ketua Ikapi Banten Andi Suhud dan ketua panitia acara, Wahyu
Rinanto. Adapun Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memberikan sambutan secara
virtual. (*/pur)
0 Comments