Samtidar Tomagola. (Foto: Istimewa) |
Hal itu dapat dilihat dari beberapa vidio yang diunggah
melalui Youtube dan atau yang sudah ditayangkan melalui media media mainstream
cetak maupun elektronik.
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (DPP KNPI) Samtidar Tomagola selaku Sekretaris Jenderal saat
dihubungi media menyampaikan rasa prihatinnya terhadap situasi akhir akhir ini
di Papua terkait kesiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional.
"Kami DPP KNPI apresiasi keinginan Papua untuk
menyelenggarakan PON XX pada bulan Oktober, namun juga tidak boleh diabaikan
masalah keamanan di sana. Kegiatan PON sebagai sarana mempersatukan semangat
kebersamaan dan daya juang. Namun nyawa masyarakat sipil harus diprioritaskan keselamatannya,"
ujar Samtidar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Sam sapaan akrab Samtidar menjelaskan sikap KKB merupakan
ancaman yang tidak boleh disepelekan.
"Penembakan Kabinda Provinsi Papua menunjukan Papua
belum aman dan kondusif. Banyangkan yang ditembak itu Perwira dari Kopasus dan
berpngkat Jenderal. ini sebuah ancaman yang mengganggu stabilitas. makanya kita
mengapresiasi pemerintah yang menetapkan KKB sebagai organisasi teroris karena
tindakan mereka telah mengganggu ketertiban umum dan keamanan," tutur Tomagola.
Setelah penentapan sebagai organisasi teroris, Sam mengkhawatirkan
akan ada reaksi dari KKB yang makin memperparah situasi di Papua.
"Jujur kita sangat khawatir, bahwa tiba-tiba ada reaksi
dari KKB setelah mereka divonis sebagai teroris. Dan itu akan berdampak pada
situasi Papua secara umum, makanya DPP KNPI meminta kepada Presiden RI untuk mempertimbangkan,
mengevaluasi dan bahkan kalau perlu memindahkan pergelaran PON tersebut ke daerah
lain yang jauh lebih aman. Hal demi menyelamatkan nyawa masyarakat sipil yang
datang ke Papua," ucap Sekjen KNPI. (*/pur)
0 Comments