AHY dan Ahmad Syaikhu saat berwudhu sebelum sholah maghrib. (Foto: Istimewa) |
Silaturahmi diawali dengan pertemuan tertutup selama lebih
kurang 1.5 jam, lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib
berjamaah.
Ketum AHY mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden PKS
dan jajaran. “Malam hari ini baru saja, kami melakukan silaturahmi kebangsaan.
Dimulai dari tadi sore, sambil ngabuburit, kami isi dengan diskusi dan juga
tentunya membangun nilai-nilai ke depan. Kami tadi juga mengucapkan selamat
kepada Presiden PKS yang terpilih pada bulan Oktober 2020 yaitu Bapak Ahmad
Syaikhu, dan kepengurusan yang baru. Kami mengucapkan selamat atas kepemimpinan
dan semoga sukses memimpin PKS lima tahun mendatang,” ujar Ketua Umum (Ketum)
AHY.
AHY senang mendapatkan dukungan dan ucapan selamat tentunya
dari teman-teman PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui Partai
Demokrat tiga bulan terakhir ini. “Akhirnya, kami bisa mempertahankan
kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat ini,” tutur AHY.
Ada tiga substansi utama yang dibicarakan dalam pertemuan
Partai Demokrat dan PKS. “Yang pertama adalah terkait penanganan pandemi
Covid-19 di Indonesia saat ini. Kita tahu, walaupun semakin banyak yang telah
divaksin, angkanya sudah lebih dari 12 juta orang, tetapi jika dihitung atau
dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, kita masih harus bekerja keras.
Sehingga kita berharap vaksinasi bisa dilakukan secara makin efektif, dan
tentunya lebih membangun kesiapan masyarakat kita dalam menghadapi Covid-19,” ujar
Ketum AHY menerangkan.
Kedua, kata AHY, tekanan atau resesi ekonomi yang menjadi
dampak utama dari Covid-19 ini. Kita harus sikapi secara bersama-sama, termasuk
dampak langsung terhadap ekonomi rakyat. Banyak masyarakat kita yang harus
kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan akhirnya menambah jumlah kemiskinan dan
ketimpangan di negeri ini.
“Kita sepakat bahwa dua isu utama hari ini tersebut harus
menjadi perhatian, terutama dari PKS maupun Partai Demokrat. Dengan demikian,
kami sepakat dalam segala diskusi berikutnya, kita bisa mengembangkan
solusi-solusi terbaik. Kendati kedua partai ini tidak berada dalam pemerintahan
nasional, tetapi kami juga memiliki suara di parlemen. Kami memiliki cukup
banyak kepala daerah di berbagai wilayah, yang bisa kami titipkan pesan-pesan
dan bahkan instruksi yang baik untuk bisa dijalankan oleh seluruh kader di
daerah,” ujar AHY.
Pembahasan terakhir adalah mengenai masa depan demokrasi di
Indonesia. “Kita tahu, sejumlah lembaga internasional memotret demokrasi di
Indonesia ini penuh dengan tantangannya tersendiri. Ada yang mengatakan kita
saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini,
demokrasi di Indonesia dianggap pada angka yang paling bawah, dan ini semua
menjadi tantangan buat kita. Mudah-mudahan suasana pandemi Covid-19 ini tidak
kemudian serta-merta menutup ruang demokrasi yang sehat, dan kita berharap
justru demokrasi bisa kita tegakkan karena ini juga menjadi pilar utama bagi
keberlangsungan dan masa depan bangsa kita,” ucap AHY.
Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengucapkan terima
kasih atas penerimaan yang sangat hangat. “Saya atas nama Partai Keadilan
Sejahtera mengucapkan terima kasih atas segala penerimaan yang begitu hangat
dan begitu cair, sehingga berbagai masalah yang tadi dibahas Alhamdulillah bisa
mendapatkan kesepakatan,” ujar Ahmad Syaikhu.
“Saya perlu menambahkan, tadi dalam diskusi, yaitu terkait
dengan perlunya juga penegakkan hukum, sehingga betul-betul hukum ini berpihak
pada kebenaran dan keadilan, bukan berpihak kepada kekuasaan. Sehingga siapa
pun yang melakukan pelanggaran hukum, itu tentu harus mendapatkan perlakuan
yang adil, sehingga masyarakat akan melihat bahwa dalam proses penegakkan hukum
adil,” tuturnya.
Berikutnya, imbuh Ahmad Syaikhu, PKS sangat mengutuk keras
terjadinya berbagai tindak-tindak radikalisme, terorisme, separatisme, dan
sebagainya. “Kiranya ini menjadi perhatian dari semua elemen anak bangsa Indonesia.
Dan mudah-mudahan dengan seluruh komponen elemen anak bangsa ini bersatu, insya
Allah berbagai tindak-tindak terorisme, radikalisme, separatisme, dan insya
Allah akan bisa diredam dari bumi Indonesia yang kita cintai.
Saat menerima PKS, Ketum AHY didampingi antara lain Sekjen
Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ketua Fraksi DPR RI PD
Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris FPD Marwan Cik Asan, Waketum Vera
Febriyanti, Wasekjen Jovan Latuconsina dan Andi Timo Pangerang, Direktur Eksekutif
Sigit Raditya, Kepala Bappilu Andi Arief, Kabakomstra Herzaky Mahendra Putra,
Kabalitbang Tomy Satryatomo, serta Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar
Fuad Noeh.
Sementara Presiden PKS didampingi, Sekjen Habib Aboe Bakar
Alhabsyi, Bendahara Mahfudz Abdurrahman, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli
Juwaini, Ketua BPKK Kurniasih Mufidayati, Ketua Bidang Ekku Anis Byarwati,
Ketua Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, Ketua Bidang Humas Ahmad Mabruri,
Sekbid Polhukam Suhud Alynuddin, Wasekjen Moh Rozaq Asyhari, Wasekjen Ahmad
Fathul Bari, Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian, dan Wakil Kepala Staf
Presiden Baidillah Barra. (*/rls)
0 Comments