Neta S. Pane. (Foto: Istimewa/koleksi pribadi) |
Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW)
Neta S. Pane dalam Siaran Pers IPW yang diterima Redaksi TangerangNet.Com,
Kamis (29/4/2021).
Neta menyebutkan informasi yang diperoleh IPW, helli Karakal
dari Bandara Ilaga menuju TKP (tempat kejadian perkara) di Kamp Lumawi untuk
mengevakuasi tiga anggota TNI yang luka ke Bandara Timika gagal mendarat. Sebab,
heli Karakal terus menerus ditembaki oleh kelompok KKB.
“Untuk itu, heli masih standby di Bandara Aminggaru Ilaga
sambil mencari celah agar bisa melakukan evakuasi terhadap ketiga korban,”
ungkap Neta.
Aksi tembak menembak antara TNI dan KKB terjadi Selasa, 27
April 2021 pukul 08.00 WIT, kara Neta, di sekitar Markas Lumawi, Kamp Makki,
Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak. Kontak tembak itu antara Tim Satgas Ops
Nemangkawi Polri dan TNI dengan kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Dalam
kontak tembak itu tiga anggota Tim Satgas Belukar terkena tembakan dan
lima anggota KKB juga terkena tembakan.
Menut Neta, ketiga anggota TNI yang luka tembak adalah Ipda
Anton Tonapa (Dantim Bravo 9 Belukar), yang terkena pada bagian bahu. Lalu
Bripda Wily terkena paha atas, dan satu lagi belum diketahui identitasnya.
Hingga saat ini masih dilakukan upaya evakuasi.
“Jika heli Karakal tidak bisa tembus masuk ke Markas Lumawi
karena ditembaki KKB, rencananya akan dilakukan evakuasi melalui jalan darat,
dengan menggunakan kendaraan roda empat,” ucap Neta.
Jika ini dilakukan, IPW khawatir kontak tembak akan terjadi
lagi. “Untuk itu, aparatur TNI dan Polri harus mengantisipasinya secara cermat
agar tidak ada lagi aparatur TNI yang tertembak,” ujar Neta.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
memerintahkan personel Satgas Operasi Nemangkawi untuk terus memburu Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“IPW memberi apresiasi pada sikap tegas Kapolri ini. Sebab
kekerasan yang dilakukan KKB telah menimbulkan korban jiwa tidak hanya dari
kalangan masyarakat sipil tetapi juga prajurit Polri maupun TNI. Bagaimana pun
negara tidak boleh kalah dengan KKB,” tutur Neta.
Untuk itu, imbuh Neta, IPW berharap personil Satgas
Nemangkawi agar tidak gentar melakukan pengejaran terhadap KKB, meski IPW
meragukan sikap profesionalnya, mengingat Papua memiliki dua Medan yang
berbeda, yakni gunung dan hutan belantara, yang untuk menghadapinya perlu
mental yang kuat dan strategi yang jitu.
“Jika tidak personil TNI dan Polri akan menjadi bulan-bulanan KKB,” ujar Neta. (*/pur)
0 Comments