Para peserta urun rembuk Distinasi Wisata Halal. (Foto: Istimewa) |
"Tidak semua destinasi wisata di Banten dapat dilabeli
wisata halal. Jadi intinya bagaimana menampung aspirasi masyarakat dan mempertemukan
dengan keinginan pemerintah," ujar Firdaus, Sabtu (3/4/2021).
Hal itu dikatakan Firdaus ketika tampil sebagai keynot
speaker acara urun rembuk media bertajuk "Membangun Destinasi Wisata Halal
Provinsi Banten" digelar di Journalist Boarding Scholl (JBS), Kota Cilegon,
Banten.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi
Banten M. Agus Setiawan, Ketua Harian Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Banten GS Ashok Kumar, Ketua SMSI Banten Lesman Bangun, Ketua PWI Banten Rian
Nopandra serta perwakilan SPS dan PRSSNI Banten. Bertindak sebagai moderator
Ahmad Fauzi Chan.
Ketua Harian PHRI Banten GS Ashok Kumar menerangkan dalam
GMTI terdapat empat kriteria atau parameter dari standar GMTI, yakni access (10
persen), communication (10 persen), environment (40 persen), dan services (40
persen), kemudian merumuskan standar
kerja pengembangan wisata halal.
"Sebenarnya Banten sudah punya Banten Lama sebagai icon
wisata halal dan ini merupakan keberhasilan Pemprov Banten. Bicara tekhnis
dengan potensi yang dimiliki adalah bagaiamana mendorong sertifikasi prodak
halal baru kemudian sertifikat SDM/pekerjanya," tutur Ashok Kumar.
Ketua SMSI Banten Lesman Bangun menegaskan SMSI Banten siap
bersinergi dan mendukung program destinasi wisata halal di Banten.
"Jadi harus ada program lanjutan dari urun rembuk hari
ini. Bagaiamana output atau goal yang ingin dicapai," tutur Lesman Bangun.
Sementara itu, Ketua PWI Banten Rian Nopandra atau akrab
disapa Opan menyebutkan wisata halal atau ramah muslim telah menjadi trend
global.
"Jadi wisata halal bukan hanya jadi kebutuhan muslim
akan tetapi semua kalangan. Di belahan Eropa dan Asia lainya, sejumlah negara
tersebut juga telah terkonsentrasi dalam menyiapkan konsep wisata halal. Bicara
Indonesia khususnya Banten, modal yang dimiliki sudah sangat kuat, tinggal
implementasinya saja," pungkas Opan.
Kadis Pariwisata Banten M. Agus Setiawan menjelaskan dari
hasil survei di lapangan, pihaknya kini tengah mendorong agar para pelaku
wisata di Banten dapat segera mengurus sertifikasi halal.
"Itu yang kita butuh saat ini. Bagaimana teman-teman di
sektor pariwisata dapat segera mengurus sertifikasi halal dan ramah muslim.
Bagaiamana juga nanti ada guide yang pandai berbahasa arab. Lalu ponpes pun dapat
dioptimalkan sebagai wisata religi tinggal bagaiamana konsepnya saja,"
ucap Agus Setiawan. (*/pur)
0 Comments