Jalan Exit Tol yang rusak. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Jalan sepanjang 300 meter dari dalam tol menuju exit tol dan
trafic light Mekar Jaya, Serpong sering terjadi kecelakaan tunggal karena jalannya
yang rusak cukup parah dan berlubang.
"Sering ada korban jatuh pak dari pengendara motor atau
ditabrak karena lubang, kasihan dah. Dan kalau malam sepanjang jalan tersebut
gelap gulita tidak ada lampu penerangan jalannya yang nyala. Sudah lama mati
tapi dibiarkan saja oleh pihak pengembang BSD. Kita harus berhati-hati kalau
lewat jalan exit tol BSD ini. Mana kalau malam gelap, tidak ada lampu
penerangan. Pokoknya udah kayak jalan desa di pedalaman sono daerah Lebak, Banten,"
ketus Rifai, Kamis (17/3/2021).
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Kota Tangerang Selatan Budi R. Hidayat saat dikonfirmasi para awak media
mengatakan pihak DPU Kota Tangsel saat ini serba salah untuk bertindak, karena
status dan kewenangan pembangunan dan pemeliharaan jalan exit tol tersebut
adalah kewenangan dari pihak pengembang Sinar Mas BSD.
"Jalan ke luar exit tol depan intermark Serpong itu
masih milik pengembang BSD Mas," ungkap Budi Hidayat.
Budi mengakui selama ini banyak laporan dan keluhan dari
warga terkait kerusakan jalan tersebut ke Dinas PU Kota Tangsel.
"Laporan warga ke kami (PU) jalan tersebut rusak dan
kalau malam gelap gulita di ruas jalan tersebut. Tapi masalahnya jalan tersebut
masih menjadi milik pengembang Sinar Mas BSD. Jalan itu kewenangan dan tanggung
jawab pengembang BSD untuk memelihara dan memperbaikinya. Jika kami yang
memperbaikinya maka kami bisa dituduh telah menyalahgunakan penggunaan anggaran
oleh BPK. Dan kami juga sudah coba berkoordinasi dengan pihak pengembang BSD,
tapi jawaban menunggu dan menunggu terus," tuturnya.
Budi menginformasikan exit tol Parung ke arah Rawabuntu saat
ini juga kondisi jalannya banyak yang rusak dan statusnya masih milik
pengembang BSD.
Menurut Budi, secara leading sektor tugas memelihara dan
memperbaiki jalan itu ada di Dinas Bna Marga PU, tapi Dinas PU Tangsel sudah
berkirim surat ke pengembang BSD sebanyak dua kali namun hasilnya nihil tidak
ada respon positif dari pihak pengembang.
"Mestinya mereka pengembang BSD melakukan pemeliharaan
saja dulu untuk menjaga keamaan dan kenyamanan warga masyarakat pengguna
jalan," ucap Budi Hidayat. (btl)
0 Comments