Asep Hidayat (tengah) dan para kader Partai Demokrat di Kelurahan Nambo Jaya. (Foto: Istimewa) |
Asep dari Fraksi Partai Demokrat itu menyatakan puji syukur
kepada Allah SWT. “Kita masih dilindungi oleh Allah SWT dan KLB abal-abal
dengan Ketum Moeldoko adalah pecundang,” ucap Asep Hidayat dengan bersemangat.
Menurut Asep, berpolitik haruslah jujur dan mengikuti
peraturan berlaku bukan mengaku-ngaku sebagai kader Demokrat lalu mau
mengambil partai milik orang. “Saya tau Pak Moeldoko itu dari Partai Hanura.
Kalau mau besarkan partai, ya besarkan saja Hanura,” ujar Asep.
Warga peserta sosialisasi. (Foto: Istimewa) |
Syamsul Rais berharap dengan dilaksanakan kegiatan
sosialisasi tersebut dapat membei pencerahan kepada warga tentang kebangsaan. “Begitu
juga dengan kehadiran Pak Asep sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Banten dapat
membantu persoalan yang dihadapi warga Kelurahan Nambo Jaya,” ucap Syamsul
Rais.
Syamsul menyebutkan persoalan kelasik yang dihadapi warga
adalah masalah banjir. “Kalau hanya banjir setinggi satu meter, biasa. Warga
pun sudah pernah menghadapi banjir setinggi 5 meter. Namun, warga berharap dari
banjir setinggi 5 meter turun menjadi 4 meter dan seterus hingga tidak banjir
lagi,” ungkap Syamsul.
Menanggapi ucapan Lurah Nambo, Asep berjanji akan berupaya
dengan kapasitas sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Banten. “Saya akan berupaya agar
masalah banjir diselesaikan oleh semua pihak. Yakni mulai dari Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Tangerang. Ayo duduk bareng
untuk menyelesaikan banjir ini,” ujar Asep.
Sementara Bambang Kurniawan saat menyampaikan materi tentang
kebangsaan melontarkan pertanyaan kepada hadirin untuk menjawab pertanyaan
seperti “Kapan secara resmi Bahasa Indonesia disahkan?” dan ada pula yang diuji
untuk mengucapkan Pancasila secara urut. Bagi yang bisa menjawab mendapat
hadiah dari Asep Hidayat. (ril)
0 Comments