Sekda Al Muktabar saat memberikan paparan tentang penangani Covid-19 di Banten. (Foto: Istimewa) |
Hal itu diungkap Sekda saat
mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam Gerakan Bersama Sukseskan
Program Vaksinasi Nasional Bersama Kementerian Kesehatan dan Grab Indonesia, di
ICE (Indonesia Convention Exhibition) Jalan BSD Grand Boulevard Raya No.1,
Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/3/2021).
"Diharapkan, semua langkah
yang dilakukan hingga pelaksanaan vaskinasi Covid-19 mampu mengurangi dan
mengakhiri pandemi Covid-19,"ungkap Sekda Al Muktabar.
Dijelaskan, situasi pandemi
Covid-19 di Provinsi Banten dengan delapan (8) Kabupaten/Kota saat ini relatif
terkendali. Provinsi Banten terus melakukan langkah-langkah apa yang menjadi
arahan dan mandatori dari Pemerintah Pusat.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Banten dokter Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan dalam satu bulan ini,
meski fluktuatif, kasus Covid-19 di Provinsi Banten cenderung menurun. Dari
Zona Merah kini sudah menjadi Zona Kuning, zona risiko rendah.
"Dengan percepatan vaksinasi
ini, semoga cepat turun," ungkap dokter Ati.
Sementara itu, Menteri Ristek
Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan peristwa hari ini adanya inovasi
dalam pelayanan publik oleh anak muda. Pelayanan dengan sistem yang rapi dan
ditunjang dengan sistem digital mampu menyempurnakan layanan manual.
"Kalangan muda nantinya akan
memberikan layanan publik yang semakin baik. Program penanganan pandemi
Covid-19 yang tepat akan mempercepat program pemulihan ekonomi," tuturnya.
Ditambahkan, untuk mencapai herd
immunity, Indonesia membutuhkan 360 juta dosis vaksin Covid-19.
Sementara itu, Menteri Kesehatan
Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Kementerian Kesehatan tidak mungkin
melaksanakan program penanganan Covid-19 secara eksklusif tapi harus inklusif.
Merajut kebersamaan mengerahkan modal sosial yang dimiliki Pemerintah Daerah, swasta,
TNI, Polri, masyarakat untuk mampu berkolaborasi.
"Rakyat harus disadarkan
terhadap keterbatasan penyediaan vaksin Covid-19. Sehingga pemberian vaksin
berdasarkan risiko prioritas, khususnya tenaga kesehatan dan lansia,"
ungkap Menkes.
Menkes berpesan setelah
mendapatkan vaksin Covid-19 disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan.
Karena tujuan vaksinasi adalah untuk menghasilkan antibodi sehingga penularan
Covid-19 tidak banyak.
"Tetap disiplin melaksanakan
protokol kesehatan," ucapnya.
Kegiatan vaksinasi ini diikuti
oleh masyarakat Lansia dan masyarakat transportasi di Kabupaten Tangerang dan
Kota Tangerang Selatan. Dalam dua hari, kegiatan ini menargetkan mampu
memberikan vaksinasi kepada 8.500 orang.
Turut hadir: Bupati Tangerang
Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani, Danrem
052/Wijaya Krama Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono, Forkopimda Kabupaten Tangerang, Forkopimda
Kota Tangerang Selatan, Presdir Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Managing
Director Good Doctor Indonesia Danu Wicaksana, serta para tamu undangan.
(*/pur)
0 Comments