Gubernur Banten H. Wahidin Halim diapit oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran, dan Danrem 02/Wijaya Krama Brigen TNI Purwito HW. (Foto: Istimewa) |
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Banten
pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 Wilayah Tangerang Raya di Ruang
Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman No. 1,
Kota Tangerang, Rabu (10/3/2021).
"Saya bangga. Selama ini
Polri, TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat solid melawan Covid-19,"
ungkap Gubernur.
Gubernur mengaku optimistis
Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten yang saat ini berada di Zona Kuning
bergerak menuju Zona Hijau. Sementara untuk tiga Kabupaten/Kota yang berada
di Zona Orange sedang bergerak memasuki Zona Kuning.
"Dari delapan Kabupaten dan Kota,
tersisa Zona Orange di Kota Tangerang, masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Yang Zona Kuning saat ini sudah bergerak menuju Zona Hijau," ujar Wahidin
Halim optimistis.
Menurut Wahidin Halim saat ini
semuanya mencurahkan perhatian dan fokusnya pada penanganan Covid-19.
Dikatakan, pada awal pandemi
Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggunakan pendekatan satuan
terdepan RT dan RW untuk penanggulangan Covid-19.
"Setelah diberlakukan PPKM berbasis
Mikro, Kampung Tangguh sangat bermanfaat. Saya menyambut baik inisiasi Polri dalam
Kampung Tangguh melalui pendekatan mikro," ungkap Gubernur.
Gubernur juga menekankan soal data
Covid-19 yang aktual dan faktual untuk mendapatkan situasi dan kondisi
sebenarnya sehingga menghasilkan analisa dan tindakan yang tepat sesuai wilayah
setempat.
Hal senada juga diungkap Kapolda
Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran. Pihaknya saat ini sedang
mengembangkan aplikasi untuk input data kasus Covid-19 agar menghasilkan data
yang valid dan terverifikasi terhadap kasus Covid-19 di suatu wilayah.
"Kasus Covid-19 mengalami
penuruanan, meski Tangerang Raya menjadi epicentrum Covid-19 di Provinsi
Banten. Untuk penurunan kasus, kuncinya di basis komunitas," ungkapnya.
Ketika diaktifkan, kata Kapolda
Metro, masyarakat cukup antusias dan cukup efektif. Masyarakat melakukan
sendiri, evaluasi sendiri, dan assesment sendiri.
"Kita latih para relawan dari
masyarakat bersama Babinsa dan Babinkamtibmas. Kami siap melatih Babinsa,
Babinkamtibmas dan relawan RT - RW untuk testing," tutur Kapolda.
Dijelaskan, aktivitas pemulihan
ekonomi dan ketahanan pangan di Kampung Tangguh turut berperan dan mampu
mengurangi kejenuhan masyarakat akibat PPKM.
"Dari sisi keamanan,
berdirinya Kampung Tangguh otomatis rasa aman masyarakat terjaga," ucap
Kapolda Metro.
Danrem 052/Wijaya Krama Brigjen
TNI Purwito Hadi Wardhono mengungkapkan Kampung Tangguh cukup efektif untuk
penanggulangan Covid-19 Hal itu ditunjukkan dengan terjadinya penurunan kasus
Covid-19 saat ini.
Danrem 052/Wijaya Krama juga memberikan
masukan terkait antrean calon penerima vaksinasi agar tidak terjadi penumpukan
sehingga menimbulkan kerumunan. Disarankan petugas pendataan dan cek kesehatan
ditambah, sehingga tidak menimbulkan antrean panjang.
Sementara itu, Walikota Tangerang
Arief R Wismansyah mengatakan Kota Tangerang terus mendorong pembentukan
Kampung Tangguh serta mengapresiasi kerja Satgas Kampung Tangguh.
Diakuinya, Kota Tangerang masih
dalam Zona Orange. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari adanya masalah dalam
pendataan. Data di BNPB jumlah tempat tidur di Kota Tengerang untuk kasus
Covid-19 hanya 193 tempat tidur. Padahal data Kota Tangerang, dari 33 rumah
sakit tersedia 1.514 tempat tidur untuk kasus Covid-19.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Iskandar mengungkapkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tangerang alhamdulillah
terkendali.
"Kampung Tangguh selain 3T
juga ditambahkan untuk penanganan ekonomi dan ketahanan pangan,"
ungkapnya.
Hal senada juga diungkap Wakil
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Saat ini Kota Tangerang Selatan
sudah memasuki Zona Kuning.
"Kota Tangerang Selatan terus
meningkatkan penanganan di hulu dan di hilir serta meningkatkan kapasitas
tempat tidur untuk isolasi dan perawatan Covid-19," ungkapnya
Rapat diikuti Kadinkes Provinsi
Banten Ati Pramudji Hastuti, Kasatpol PP Provinsi Banten Agus Supriyadi, serta
unsur Forkopimda se- Tangerang Raya. (*/pur)
0 Comments