Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur: Saya Perlu Konsepsi Dan Pemikiran ICMI

Gubenur Banten H. Wahidin Halim.
(Foto: Istimewa)  


NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan tantangan pembangunan di Provinsi Banten membutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder (para pemangku kepentingan).

Hal itu diungkapkan Gubernur Banten pada Silaturahmi Kerja Wilayah ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) Orwil (Organisasi Wilayah) Banten Tahun 2021 di Aula Rapat Gubug Makan Mang Engking Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (27/3/2021).

"Konsepsi dan pemikiran ICMI, saya perlukan untuk pembangunan wilayah Provinsi Banten," ujar Gubernur melalui virtual.

Gubernur memberikan ucapan selamat kepada Pengurus ICMI Kabupaten Tangerang yang dilantik. "Semoga dapat bersinergi dalam membangun Provinsi Banten," ucap Wahidin Halim.

Gubernur berharap ICMI dapat meningkatkan partisipasi dalam pembangunan Provinsi Banten melalui advokasi kebijakan sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

ICMI diharapkan mendiseminasikan program prioritas Pemprov Banten. ICMI diharapkan dapat melakukan berbagai aktivitas permberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, pada RPJMD 2017 - 2022, Pemprov Banten fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Pada bidang pendidikan, upaya yang ditempuh Pemprov Banten untuk pemerataan akses pendidikan adalah dengan mengalokasikan Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebagai pendamping BOS dari Pemerintah Pusat. Pemprov Banten juga membangun sekolah baru, ruang kelas baru, alat peraga dan ruang praktek siswa serta meningkatakn kompetensi dan kesejahteraan guru.

Pada bidang kesehatan, Pemprov Banten terus  berupaya meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pada bidang infrastruktur, prioritas diarahkan pada pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, normalisasi sungai dan situ, infrastruktur pertanian, infrastruktur transportasi, pembangunan infrastruktur pariwisata dan penataan budaya, serta penataan kawasan kumuh. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments