Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. (Foto: Istimewa) |
"Layanan kesehatan, sosialisasi, dan penegakan protokol
kesehatan sudah memadai. Sinkronisasi data penanganan Covid-19
dimaksimalkan," ungkap Gubernur dalam Rapat Koordinasi Terkait Penanganan
Covid-19 dan Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Tangerang yang digelar
di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman No. 1, Kota
Tangerang, Jum'at (5/3/2021).
"Saya datang ke sini untuk memastikan bagaimana
penanganan Covid-19 di sini (Kota Tangerang). Kesehatan sekarang ini menjadi
penting dan mahal dari sisi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-red) maupun masyarakat," tutur Wahidin Halim.
Gubernur menyampaikan perbincangannya dengan Presiden Joko
Widodo, bahwa pada 2021 ini untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19.
Kegiatan perekonomian mulai berjalan dan belajar tatap muka diharapkan dapat
dilakukan secara terbatas mulai awal Juli 2021.
"Vaksinasi Covid-19 menjadi harapan kita untuk bisa
meminimalkan dampak Covid-19," ungkapnya.
Gubernur mengapresiasi kerja keras jajaran Pemprov Banten,
Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan masyarakat sehingga Provinsi Banten
memasuki Zona Kuning. Untuk wilayah yang masih di Zona Orange, Gubernur
menekankan masalah kecepatan dan ketepatan input/ pemasukan data 14 indikator
yang digunakan Tim Pakar Satgas Penanggulangan Covid-19 BNPB (Badan Nasional
Penanggulangan Bencana), sehingga hasil analisanya sesuai dengan kondisi
sebenarnya.
Dikatakan, hal itu mengacu pada pengalaman Kota Tangerang
Selatan yang berada di Zona Merah. Namun setelah masalah input/ pemasukan data
dibenahi, Kota Tangerang Selatan dari Zona Merah berubah ke Zona Orange dan kini
sudah masuki Zona Kuning.
"Pengalaman Kota Tangerang Selatan, dari 14 indikator
yang digunakan pakar di BNPB, persoalan input data menjadi penting," tutur
Gubernur.
"Sinkronisasi saluran informasi satu data menjadi
penting. Perlu optimalisasi konsolidasi data pelaporan kegiatan antara
Pemerintah Daerah, Polri, dan TNI," pungkasnya.
Walikota Tangerang Arief Wismansyah melaporkan di Kota
Tangerang memang ada kenaikan positive rate. Namun kasus pada Februari sudah
lebih rendah dibanding Januari.
"Dari PPKM Mikro kasus menurun dengan menekan kegiatan
masyarakat, kegiatan aman bersama serta launching Kampung Tangguh bersama
Polri," ungkapnya.
"Di Kota Tangerang layanan rumah sakit sudah mencukupi.
Untuk kegiatan vaksinasi, hari ini selesai," pungkas Arief.
Turut hadir: Asda Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi
Banten Septo Kalnadi, Kadinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Kepala
Bappeda Provinsi Banten Muhtarom, Kadinsos Provinsi Banten Nurhana, Karo Adpim
Setda Provinsi Banten Beni Ismail, Kaplores Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu
de Fatima, Dandim 0506/ Tangerang Kolonel Inf Bambang Hery Tugiyono, serta
beberapa kepala Kepala OPD di lingkungan Kota Tangerang. (*/pur)
0 Comments