Gubernur Banten H. Wahidin Halim bertanya tentang hasil karya pelajar. (Foto: Istimewa) |
Hal itu diungkapkan Gubernur dalam kegiatan Silaturahmi dan
Pembinaan Kepala SMA, SMK dan SKh Negeri Wilayah Cabang Dinas Kabupaten Serang,
Kota Serang, dan Kota Cilegon, di SMK Negeri 1 Kota Serang, Rabu (31/3/2021).
Gubernur didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemprov Banten Tabrani, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Beni Ismail
menyempatkan mengunjungi stan produk karya siswa SMK Negeri 1 Serang.
Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, Gubernur
berinteraksi dengan para siswa yang menunggu stan tersebut. Tidak lupa Gubernur
mengapresiasi karya inovasi siswa tersebut dengan cara memesan salah satu
produk yang disediakan di stan tersebut. "Saya pesan (roti, red) seratus
ya," ujar WH.
Gubernur mengatakan peluang usaha dan tenaga kerja di
Provinsi Banten sangat terbuka. Hal itu ditandai dengan akan beroperasinya
Bendungan Sindang Heula dan Waduk Karian yang akan menampung ketersediaan air
baku, pengembangan Maja sebagai Kota Satelit yang dipastikan membutuhkan tenaga
kerja yang sangat banyak. Rencana pengembangan kawasan industri dan perumahan,
Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta serta Pelabuhan Merak, peluang kerja di
perusahaan yang sudah berkembang di Banten lainnya.
"Sekolah perlu adaptasi dengan pasar kerja dan pasar usaha.
Jika perlu, program studi bisa ditinjau ulang dalam setiap tiga tahun. Sehingga
keberadaan sekolah bisa beradaptasi dengan peluang kerja," ucap Gubernur.
Dengan demikian, kata Gubernur, lulusan sekolah di Banten
akan mampu memiliki daya saing tinggi.
Gubernur mengakui untuk mengadaptasikan dengan pasar kerja
dan pasar usaha diperlukan tenaga pengajar yang memadai. Sementara pada sisi
lain tenaga pengajar masih terbatas.
Solusinya, kata Gubernur, industri harus bekerja sama dengan
Pemprov Banten terkait dengan pemagangan siswa di lembaga usaha yang ada di
Provinsi Banten.
Berkaitan dengan proses belajar pada era pamdemi sekarang
ini, Gubernur mengakui adanya kejenuhan siswa saat belajar di rumah atau
daring.
Oleh karena itu, Gubernur langsung menyampaikan permasalahan
tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Gubernur meminta kepada Dinas Pendidikam dan Kebudayaan
Pemprov Banten serta kepala sekolah untuk membuat simulasi tentang pembelajaran
tatap muka pada masa pamdemi ini.
"Namun, tetap harus musyawarah dengan Wali Murid.
Jangan sampai ketika ada dampak nyalahin pihak lain. Silakan Pak Kepala Sekolah berembuk dengan
Wali Siswa dan Dindikbud. Sekolah yang sudah siap tatap muka secara terbatas
silakan dimulai,“ katanya.
Gubernur juga mengimbau kepada guru, agar terus menjadi
panutan dan menjadi contoh teladan bagi para siswa didiknya.
"Guru adalah orang yang mendedikasi dirinya untuk
bangsa dan negara. Ini yang harus dibangun dan diapresiasi," ujarnya.
(*/pur)
0 Comments