Saprol saat orasi tentang pers di Banten. (Foto: Istimewa) |
Mereka menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka
merayakan HPN 2021. Di antaranya menggelar mimbar bebas dengan tajuk “Bancakan
Orasi, Pers Sebagai Akselator Pembangunan”, kemudian ada juga muatan musikalisasi
puisi dan penampilan debus.
Ketua Panitia Faqih menjelaskan kegiatan tersebut merupakan
bagian peringatan HPN 2021. Peran pers di Banten masih belum optimal.
"Hal itu karena komunikasi antara insan pers dengan Pemerintah
daerah dalam hal ini Pemprov Banten belum terjalin maksimal. Sehingga dalam
mengawal kebijakan-kebijakan pembangunan di Banten pun kurang," ujar
Faqih.
Oleh karena itu, Pokja berharap kepada Pemprov Banten agar
meningkatkan komunikasi dengan para insan pers.
"Apalagi di tengah keterbatasan karena pandemi
Covid-19, tentunya ada kendala-kendala. Kami berharap Pemprov Banten agar lebih
terbuka lagi," katanya.
Perwakilan wartawan, Deni Saprowi menilai tugas pers saat
ini semakin berat.
"Banyak yang menilai wartawan itu dekat dengan
penguasa. Padahal, kami itu sering mendorong kebijakan-kebijakan yang pro
rakyat. Dan kami juga bagian dari otokritik bagi Pemerintah," ujar pria
yang akrab disapa Saprol itu.
Saprol berharap semangat HPN 2021 dapat menjadi titik balik
bagi oara jurnalis di Banten untuk terus berkarya dan tetap menjaga independensi.
"Kami berharap, kekerasan terhadap jurnalis tidak akan
terjadi lagi. Kami juga berharap pandemi segera berakhir, vaksinasi lancar dan
masyarakat mendapatkan vaksin," ucap Saprol.
Dalam kegiatan bancakan orasi dimeriahkan oleh atraksi
debus, pembacaan puisi dan juga pentas musik dari Sendakala. (*/pur)
0 Comments