Hasnaeni Wanita Emas (tengah) di Balai Kota DKI Jakarta serahkan karangan bunga. (Foto: Istimewa) |
Setelah sempat dilarang petugas yang berjaga, akhirnya
karangan bunga Hasnaeni bisa diletakkan di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.
"Sempat terjadi perdebatan kecil, namun akhirnya (petugas) bisa menerima
karangan bunganya," ujar Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas)
itu.
Hasnaeni mengaku siap membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI dalam mengatasi permasalahan banjir Jakarta. Kesediaan ini disampaikan
menanggapi ajakan kolaborasi dalam penanganan banjir, yang sempat diutarakan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Ada statement Bapak Wakil Gubernur, ingin mengajak
saya bekerja sama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di DKI, khususnya
masalah banjir. Tapi jika saya diajak duduk bareng, tidak hanya banjir saya
akan memberikan konsep itu tapi bagaimana mengatasi masalah kemacetan, masalah
kesenjangan sosial," tutur Hasnaeni.
"Bagaimana mengatasi masalah sampah yang ada di DKI?
Saya akan membuat traffic management untuk menyelesaikan masalah
kemacetan," imbuhnya.
Hasnaeni mengaku malu dengan kondisi Jakarta saat ini. Sebab
persoalan banjir tak kunjung tuntas, kendati pergantian pemimpin telah
dilakukan. Terlebih, Jakarta merupakan ibu kota negara yang menjadi sorotan
bukan hanya masyarakat secara nasional, tapi juga internasional.
Adapun salah satu peristiwa banjir kemarin yang disesalkan
ialah yang terjadi di jalan utama Jakarta, Jalan Sudirman. "Kesenjangan
yang ada di DKI ini sangat tinggi, dari gang masuk gang. Sehingga pada akhirnya
Jakarta menjadi ibu kota yang dipandang oleh dunia yang indah. Tidak dengan
penuh lautan kebanjiran. Jalan Sudirman kebanjiran itu sangat aneh menurut
saya," jelasnya.
Jika nanti diajak diskusi dengan Pemprov, Hasnaeni berjanji
akan memaparkan solusinya dalam mengatasi banjir. Ia menjamin caranya itu akan
berhasil, dalam kurun waktu dua tahun. "Ini persoalan yang sangat simple
bisa kita selesaikan, caranya bagaimana? Kita duduk bareng, undang Hasnaeni
Wanita Emas kita bikinkan presentasinya dan kita akan mengeksekusi ketika saya
diberikan kesempatan oleh beliau (Wagub DKI)," paparnya.
Hasnaeni berani bertaruh solusinya terhadap perkara banjir
Ibu Kota bisa sukses. Jika tidak, ia siap diberi sanksi. "Dalam waktu
berapa lama selesai? Saya kasih waktu 24 bulan selesai banjir itu, kalau tidak
saya berani potong jari saya 10 di depan kalian," tegasnya.
"Tidak perlu membebaskan lahan, ada metode tanpa perlu
membebaskan lahan, caranya bagaimana? Tanya sama saya. Saya memang bukan ahli
di bidang banjir, tapi ekonomi, tapi kita bisa duduk bareng, diskusi bareng
bagaimana persoalannya. Bukan hanya retorika, tapi action dan pengerjaan,"
tutur Hasnaeni. (*/rls)
0 Comments