Gubernur Banten H. Wahidin Halim (toping caping) di lokasi banjir. (Foto: Istimewa) |
Gubernur WH mengatakan kondisi ini diakibatkan intensitas
hujan di hulu tinggi, sehingga aliran Kali Leduk meluap karena tidak mampu
menampung dan meluap ke pemukiman-pemukiman warga.
"Baik Pemerintah Provinsi, Pemkot, dan Pemerintah Pusat
sudah melakukan upaya membuat tanggul-tanggul. Untuk penanganan banjir ini,
kita sedang koordinasi dengan Pemkot Tangerang," ujar Wahidin.
Gubernur Banten H. Wahidin Halim berdialog dengan warga korban banjir. (Foto: Istimewa) |
WH menghimbau agar masyarakat tetap tenang, sebab Pemprov
Banten juga tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini, dan akan segera
menanganinya.
"Tetap waspada, semoga kita semua diberikan keselamatan
dan kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan
banjir yang terjadi di Kota Tangerang ini merendam beberapa wilayah. Namun,
secara rincinya masih dalam tahap asessment tim. Untuk sementara, berdasarkan
laporan Satgas, jumlah rumah korban banjir di wilayah Perum Pinang Griya,
Kecamatan Pinang, sebanyak 1.520 rumah.
"Rumah yang terdampak banjir di RW 05 ada sebanyak 720
rumah dan di RW 06 ada sebanyak 800 rumah," ujarnya.
Sejak banjir terjadi, kata Nana Suryana, pihaknya sudah
menerjunkan personel untuk melakukan evakuasi. Evakuasi ini lebih
diprioritaskan terlebih dahulu kepada lansia dan wanita hamil dengan
menggunakan perahu karet.
"Kita sudah terjunkan mobil Dalmas 1 unit, Perahu LCR 2
unit, Pompa Sedang 1 unit, beberapa paket lauk pauk, makanan, dan tambahan
makanan gizi," paparnya. (*/pur)
0 Comments