Gubernur Banten H. Wahidin Halim yang terjun langsung ke lokasi banjir. (Foto: Istimewa) |
Pelayanan kebutuhan dasar tersebut disiagakan di 38 Puskesmas sebagai Posko Kesehatan Utama dan 23 Posko Kesehatan Darurat.
Kepala Dinas Kesehatan Banten dokter Ati Pramudji Hastuti
menjelaskan posko kesehatan darurat yang disiagakan itu untuk menangani
masyarakat korban bencana banjir. Pelayanan pun, diberikan selama 24 jam non
stop.
Untuk Posko Kesehatan Darurat dibuka di beberapa tempat umum
dan sosial, seperti di RT 06 RW 04 Cibodas, Mushola Khotibiyah RT 01 RW 08 Sangiang,
Pondok Lakah Permai RW 16, SD Negeri 2 Tajur, Taman Elang, Mutiara Pluit,
Kecamatan Periuk, Puskesmas Cikokol, dan
Komplek DDN RW 08 Kelurahan Karang Mulya.
Kemudian di RT 04 RW 06 Cibodasari, Gerbang Utama PGP RW 5,
Komplek Patal RW 03 Kelurahan Gaga, Kelurahan Larangan Utara, Larangan Selatan
RT 05 RW 09, Aula Kelurahan Tajur, Balai Warga RW 07 Cimone Permai 1, Balai
Hompimah, Total Persada, Masjid Al Irsyad Pedurenan, Depan Klinik Mulya Puskesmas
Pedurenan, RT 09 RW 08 Cibodasari PKM Cibodasari, Karawaci Baru RT 06 RW 04 dan
Cimone RW 07.
Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) yang turun langsung ke
lokasi banjir mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Sebab Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Banten tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini, dan akan segera
menanganinya.
"Tetap waspada, semoga kita semua diberikan keselamatan
dan kesehatan," ucapnya.
Berdasarkan informasi, sampai saat ini jumlah pengungsi
korban terdampak banjir dilaporkan sebanyak 2.130 orang. (*/pur)
0 Comments