Vaksin tahap pertama siap disuntikan. (Foto: Istimewa) |
"Tadi, kami sudah mengecek kondisi vaksinnya. Totalnya
untuk Banten mendapatkan kuota 81.000 vaksin tahap pertama, namun yang sudah
datang baru 14.560. Rencana Senin depan pelaksanaannya, sesuai Instruksi
Presiden pada 14 Januari," ujar Wagub Andika usai meninjau ruang
penyimpanan vaksin.
Wagub menjelaskan vaksin tahap pertama yang ada di Provinsi
Banten ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Dan hampir 90 persen tenaga
kesehatan (Nakes) sudah mendaftarkan diri untuk divaksin.
"Tidak ada yang menolak, sudah 90 persen data masuk
mereka mendaftarkan diri, kurang lebih ada 40.000 dari 41.000," jelasnya.
Dari keseluruhan 40.000 yang telah mendaftar, kata Wagub,
sebanyak 4.000 nakes tidak memenuhi syarat untuk divaksin.
"Berdasar data riwayat kesehatannya tidak memenuhi
syarat untuk divaksinkan. Kurang lebih 4.000 dari 40.000 yang mendaftar karena
memiliki penyakit penyerta," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinai Banten Ati Pramudji Hastuti
dalam mengatakan vaksinasi di Banten rencananya akan dimulai pada 22 Januari
2021. Tahap pertama vaksin diberikan pada 43 ribu tenaga kesehatan.
"Tahap satu untuk tenaga kesehatan di Banten ada 43
ribu tenaga kesehatan yang akan dimulai vaksinasi serentak tanggal 22
Januari," kata Ati kepada wartawan.
Vaksin yang didistribusikan oleh PT Biofarma ini gratis.
Pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan diberikan di rumah sakit yang bekerja
sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tahap kedua,
vaksin akan datang ke Banten untuk 250 orang khususnya untuk petugas pelayanan
publik dan penerima BPJS JKN.
"Siapa-siapa yang melayani public, dia diprioritaskan
dahulu," jelasnya. (*/pur)
0 Comments