![]() |
Baliho yang terpampang ada coretan HOAX. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
Baliho terpasang dengan gagahnya di Bundaran Maruga, Jalan
Maruga Raya, Serua, Ciputat, terlihat ada "Coretan" orang tidak
dikenal dengan ditambahkan dengan kalimat tambahan menggunakan cat semprot yang
bertuliskan “HOAX”.
Terkait kejadian tersebut, menuai berbagai komentar dari
beberapa kalangan LSM di Kota Tangsel yang kritis menyuarakan masalah anti
korupsi, seperti LSM Perkota Nusantara dan LSM Truth.
Kepada TangerangNet.com pada Selasa (27/1/2021) sore, Andi
Nawawi - Ketua LSM Perkota Nusantara Kota Tangsel mengatakan aksi pencoretan spanduk
milik Kejari Kota Tangsel oleh orang tidak dikenal tersebut merupakan sebuah
ekspresi kritik warga Tangsel. Kepada pihak Kejari terhadap kinerjanya sebagai
aparat penegak hukum di Kota Tangsel selama ini.
“Perkota Nusantara melihat masih banyak Pekerjaan Rumah (PR)
selama ini yang belum dapat diungkap dan diselesaikan dengan baik serta transparan
oleh pihak Kejari Kota Tangsel,” ungkap Nawawi.
Contohnya, kata Nawawi, kasus jebolnya TPA (Tempat
Pembuangan sampah Akhir-red) Cipeucang, Serpong dan dugaan terhadap masalah PT
PITS, dan Menara Pandang tersebut adalah beberapa kasus dan masalah besar yang
hingga saat ini terlihat "Tiarap". “Masih jalan di tempat, sama
sekali tidak ada progresnya," ujar Andi Nawawi.
Andi menilai kasus yang merugikan APBD (Anggaran Pendapatan
Belanja dan Daerah) Kota Tangsel diharapkan dapat dipublikasikan kepada publik
agar warga bangga mempunyai lembaga seperti Kejari Kota Tangsel benar benar
telah menjalankan tupoksinya dengan baik, transparan dan akuntabel.
“Kami menilai, kasus korupsi di Kota Tangsel belum ada yang
berhasil diungkap oleh pihak Kejari. Penyidiknya pada ngapain aja, ini yang menjadi
tanda tanya besar publik? Spanduk yang terpasang dengan gagahnya di Bundaran
Maruga tersebut justru berbanding terbalik dengan kinerja dari pihak kejari
Kota Tangsel selama ini. Makanya tidak mengherankan jika sampai ada warga yang
memberikan tulisan ‘sindiran’ seperti itu," tutur Andi.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator LSM Truth Aco
Ardiansyah. Menurut Aco, selama pemerintahan daerah Walikota Airin Rachmi Diany,
SH MH, Kejari belum menunjukan kinerja yang maksimal dan memuaskan publik.
Pengawasan dan pengawalan serta penegakan hukum yang
dilakukan oleh pihak Kejari selama ini mendapat perhatian luas dari masyarakat,
sehingga masyarakat menuntut agar kinerja Kejari Kota Tangsel jauh lebih baik.
“Adanya aksi coretan di spanduk milik Kejari dengan tulisan
"HOAX" tersebut, menunjukkan selama ini kinerja dari pihak Kejari
Kota Tangsel belum dapat diandalkan bahkan cenderung mengecewakan. Goresan di
spanduk milik Kejari tersebut menjadi bukti salah satu bagian dari ekspresi kekecewaan
warga Kota Tangsel kepada pihak Kejari yang hingga saat ini belum dapat
menunjukkan kinerjanya yang baik,” tandas Aco.
Aco berharap agar peristiwa coretan "HOAX"
tersebut justru dapat dijadikan sebagai motivasi kepada lembaga Kejaksaan untuk
menumbuhkan kepercayaan publik kepada Kejari Kota Tangsel tersebut dapat
kembali terbangun.
“Kejari Kota Tangsel tentu jangan sampai terpancing emosi
melihat aksi tersebut. Justru Kejari Kota Tangsel harus bisa membuktikan bahwa
institusi mereka dapat bekerja dengan baik, efektif, transfaran dan dapat
diandalkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (btl)
0 Comments