Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

FMMB BSD Harapkan Pemerintah Bentuk TGPF Independen, Terkait 6 FPI Tewas

Ilustrasi FMMB.
(Foto: Istimewa)  




NET - Presidium Forum Masjid Musholla BSD (FMMB) dan Sekitarnya menyatakan sikap Pemerintah segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGPFI) terkait tewas 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI).

Ketua Presidium FMMB Ustadz H. Djindar Rohani mengatakan hal itu kepada wartawan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (14/12/2020). Pernyataan tersebut merujuk kepada Taklimat Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. Kep-52/DPMUIXI/2020 tentang Insiden antara laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat Kepolisian RI pada 7 Desember 2020 pukul 00:30 WIB di Jalan Tol Cikampek KM.50, Jawa Barat yang menyebabkan matinya 6 laskar FPI pengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS).

Ustadz Djindar yang didamping Sekretaris Umum FMMB Ustadz Faisal A. Mundji, mengatakan sebagai organisasi sosial kemanusiaan dan keagamaan yang sangat peduli atas terjaganya Peri Kemanusiaan dan Keadilan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, kata Ustadz Djindar, FMMB mengucapan ta'ziyah kepada keluarga korban, inna lillahi wainna ilaihirajiun. Semoga arwah para korbun diterima di sisi Allah SWT dan para keluarga diberi ketabahan dan kesabaran. 

FMMB, kata Ustadz Djindar, sangat menyesalkan peristiwa tragis tersebut terjadi dan keprihatinan yang sangat mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Dan FMMB meminta kejadian yang telah mengorbankan nyawa manusia seperti ini tidak boleh terulang lagi.

“FMMB pun menuntut kepada pemerintah untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGPFI) guna melakukan investigasi atas insiden tersebut secara obyektif dan transparan demi tegaknya keadilan dimata masyarakat dan umat,” ucap Ustadz Djindan.

FMMB menghimbuu kepada pengurus Masjid dan Musholla di BSD dan Sekitarnya untuk melakukan shalat ghaib untuk para korban seusai shalat Jum'at. 

“Kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakut untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh upuya apu pun guna menjaga ketertiban dan keamanan bersama,” ujar Ustadz Djindan. (btl)

 

Post a Comment

0 Comments