Seorang peserta mengikuti proses rapid test dan swabb test. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Panitia pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah berkomitmen akan menerapkan dan mewajibkan Protokol Kesehatan yang sangat ketat kepada seluruh peserta maupun panitia Munas. Dengan menjalani Test Swabb yang dilakukan oleh pihak panitia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Panitia Pelaksana
Sudarto Adinagoro kepada media, Rabu (4/11/2020) malam.
“Tanpa terkecuali seluruh peserta dan juga panitia wajib untuk
menjalani Test Swabb agar bisa hadir langsung di Munas PP PBSI di JHL Hotel
Serpong, Kabupaten Tangerang. Kami memberlakukan dan menerapkan dengan sangat
ketat seluruh protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah di
masa pandemi Covid-19. Dan alhamdulillah walaupun diwilayah Provinsi Banten
saat ini statusnya sudah keluar dari zona merah menjadi zona orange, akan
tetapi pihak panitia penyelenggara Munas tetap menerapkan protokol kesehatan
yang sangat ketat," ujar Sudarto Adinagoro.
Sudarto menjelaskan jumlah peserta yang hadir di Munas PP
PBSI kali ini sebanyak 68 orang yang merupakan perwakilan dari 34 pengurus
provinsi PBSI di seluruh Indonesia. Dan kapasitas ruang pertemuan pelaksanaan
Munas PP PBSI adalah 500 orang,” ungkap Sudarto yang baru terpilih menjadi
Ketua Pengprov PBSI Banten.
Ditambahkan Sudarto, pihak panitia merasa lega para peserta
yang jadi wakil dari pengurus seluruh provinsi PBSI se Indonesia sepenuhnya
memahami dengan kebijakan untuk menjalani Test Swabb sebelum bisa hadir di acara
Munas PP PBSI yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu dari tanggal 5 hingga
6 November 2020.
“Kami mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut membantu untuk terselenggaranya Munas PP PBSI. Utamanya, kami
mengucap terima kasih kepada tim medis yang dengan antusias telah memberikan
support yang besar untuk melakukan Test Swabb kepada seluruh peserta dan
panitia Munas demi lancarnya kegiatan Munas PP PBSI,” pungkasnya. (btl)
0 Comments