![]() |
Sekda Banten Al Muktabar serahkan masker untuk disebarkan kepada warga. (Foto: Istimewa) |
NET – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-56 terasa berbeda dengan dari tahun sebelumnya. Mengingat, kondisi sebagian besar dunia sedang dilanda oleh pandemi Covid-19. Peringatan dilaksanakan secara sederhana di Pondok Pesantren Riyadhussholihiin yang berlokasi di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Kamis (12/11/2020).
Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris daerah (Sekda) Banten
Al Muktabar mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Banten dokter Ati Pramudji Hastuti, Kepala BPBD Provinsi Banten Nana
Suryana, Pjs. Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto, Forkopimda Kabupaten
Pandeglang, Pimpinan PP Riyadhus Sholihin Fachruddin Nu'man, serta para tamu
undangan.
Dalam rangkaian acaranya, sejumlah santri Yayasan
Riyadhussholihiin menampilkan drama tentang tata cara berprilaku hidup sehat di
tengah pandemi dan memberikan contoh penularan Covid-19 bagi yang bandel tidak
mengikuti anjuran pemerintah.
Pada momentum ini, Dinas Kesehatan Provinsi Banten juga
sekaligus mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari dan membagikan masker sebanyak 1,3 juta di delapan kabupaten dan
kota.
Di lokasi acara, Kepala Dinkes Provinsi Banten dokter Ati Pramudji
Hastuti mengatakan pendistribusian masker sebanyak 1,3 juta itu telah dimulai
sejak 9 November hingga Kamis, 12 November 2020. Pembagian masker
diprioritaskan di tiap pondok pesantren, tempat keramaian, pasar, dan tempat
umum lainnya.
"Di 8 kabupaten kota yang sudah kami didistribusikan dari
tanggal 9 sampai 12 November. Memang sasaran kami pondok pesantren, tempat
umum, pasar dan tempat keramaian," katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Sekda Banten Al Muktabar menuturkan pembagian
1,3 juta masker sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk terus menerus melawan
virus Corona yang sudah lebih setengah tahun melanda Banten.
"Ikhtiar provinsi bergandengan tangan dengan kabupaten
kota dan lapisan masyarakat. Secara pemetaan beberapa daerah telah mendekati
warna kuning yang beberapa oranye dan terhindar dari merah," tutur Sekda.
Menurut Sekda, kondisi Provinsi Banten dengan kabupaten kota
terus mengarah dalam keadaan yang lebih baik. Sehingga, pembangunan strategis
di Provinsi Banten dapat dilanjutkan.
"Hari ini, kami memperingati Hari Kesehatan Nasional
ke-56 yang dipusatkan di Kabupaten Pandeglang. Kami mengimbau kepada masyarakat
untuk melakukan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh," terangnya.
Al Muktabar menjelaskan tujuan pembagian masker ini untuk
melakukan penggunaan masker bersama. Tidak lupa juga bagian dari upaya
peningkatan dalam rangka melaksanakan protokol kesehatan dengan cara menjaga
jarak, cuci tangan, melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari Covid-19.
"Mudah-mudahan langkah pemerintah yang dilakukan
bersama ini terus dalam keadaan baik, sampai kita secara teknik medis
mendapatkan vaksinasi untuk terhindar dari virus," jelasnya.
Sementara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda
Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan kesehatan adalah
prioritas dalam visi dan misi Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika
Hazrumy. Termasuk di dalamnya pembangunan fisik atau infrastruktur kesehatan
serta membuka akses kesehatan bagi masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan Povinsi Banten
menggandeng Majlis Ulama Indonesia (MUI), Forum Silaturahmi Pondok Pesantren
(FSPP), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muslimat NU, Fatayat NU, Asiyah, Pramuka
, Pengjian Al Hidayah dan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil
Banten. (*)
0 Comments