Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar memimpin rapat bersama Yayasan Bangsa Suci membahas penanganan sampah. (Foto: Istimewa) |
NET - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menampung sementara sampah Cipeucang Kota Tangsel yang jebol baru baru ini ke TPA Jatiwaringin Mauk atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), terungkap saat kunjungan Yayasan Bangsa Suci Indonesia, Senin (22/6/2020).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima kunjungan Yayasan Bangsa Suci Indonesia terkait pembahasan pengalihan sampah TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima kunjungan Yayasan Bangsa Suci Indonesia terkait pembahasan pengalihan sampah TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan ada
beberapa hal yang dibahas bersama Yayasan Bangsa Suci Indonesia, bukan saja
masalah TPA Cipeucang Kota Tangsel yang saat ini menjadi masalah, tapi keberlangsungan
dan kelestarian dan rehabilitasi dari sungai Cisadane.
"Mudah-mudahan hasil kajian yang dilakukan oleh
Kabupaten Tangerang ini juga akan menjadi bahan diskusi dengan Yayasan Bansa
Suci Indonesia ke depannya," ujar Zaki.
Menurut Bupati, Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab
terutama terhadap warga Kabupaten Tangerang yang ada di sekitar TPA Cipeucang
yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang karena Cipeucang itu
sebelahnya merupakan wilayah Kabupaten Tangerang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menampung
sementara sampah di TPA Jatiwaringin Mauk dari Kota Tangsel karena TPA
Cipuecang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Tangerang. Pemkab
Tangerang tidak bisa mengabaikan masyarakat yang tergangu dari jebolnya TPA
Cipuecang tersebut.
"Karena itu, kami wajib melindungi masyarakat Kabupaten
Tangerang. Di sisi lain ada permintaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahaan Rakyat untuk sementara menampung sampah dari TPA Cipeucang di TPA
Jatiwaringin," ungkapnya.
Zaki menjelaskan jadi, nanti apapun itu hasil kajian yang
kita akan bicarakan bukan saja dengan pemerintah Tangsel tapi juga dengan
masyarakat Kabupaten Tangerang termasuk elemen-elemen masyarakat seperti
Yayasan Bangsa Suci Indonesia.
Denny Granada selaku perwakilan Yayasan Bangsa Suci
Indonesia mengatakan pada intinya pihak dari Banksasuci foundation atau yayasan
meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang agar sebelum menerima limpahan
sampah dari Tangsel agar dibuatkan kajian-kajian.
"Kami minta bentuk kajian itu bukan hanya dari sisi
lingkungan tapi kajian dari sisi aspek sosial dan aspek manfaatnya terutama
bagaimana tata cara perhitungan mengenai masalah retribusinya," ungkap
Denny.
Ia juga meminta kepada pihak Kabupaten Tangerang agar
mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat untuk memperbaiki
sedimentasi sepanjang aliran Sungai Cisadane karena sampai saat ini yang belum
terselesaikan di Cisadane adalah meminimalisir sedimentasi Sungai Cisadane.
(*/bah)
0 Comments