Mobil Gunner ketika menyemprotkan disinfektan. ( Foto: Istimewa) |
NET - Hari pertama lanjutan Pembatasan Sosial Bersekala
Besar (PSBB), di wilayah Kabupaten Tangerang dilakukan penyemprotan disinfektan di Jalan Nasional oleh mobil Gunner milik Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Tangerang, Sabtu, (2/05/2020).
Penyemprotan jalan nasional ini dilakukan demi memutus
rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang diindikasikan menempel di
benda-benda sepanjang jalan tersebut.
"Hari ini kita turunkan tiga unit mobil Guner, di Jalan
Raya Serang, Jalan Raya Legok-Karawaci, dan Gading Serpong," ungkap Ketua
PMI Kabupaten Tangerang Soma Atmaja.
Soma Atmaja pun menjelaskan di setiap jalan nasional
masih ditemukannya hilir mudik mobil-mobil yang melintas antar kota dan
provinsi bahkan perlintasan antar pulau. Untuk itu, PSBB kali ini terus kita
mengantisipasi dengan menyemprotkan disinfektan disepanjang jalan nasional.
"Semua yang kami lakukan tidak akan berarti tanpa
kepatuhan masyarakat. Untuk itu, kami berharap masyarakat harus lebih mematuhi
anjuran pemerintah agar kita bersama-sama memerangi Covid-19," ucap Soma
yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Iskandar mengatakan kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan yang ada
bahwasanya wabah ini tidak akan berakhir jika masyarakat terus melakukan
aktifitas di luar rumah dan berkumpul di luar dan melanggar PSBB yang kita
terapkan.
"Ayo masyarakat sadar akan pola hidup bersih dan
sehat. Jangan lagi ke luar rumah jika tidak perlu, pakai masker jika ke luar
rumah, jangan lagi berkerumun dan melakukan aktifitas yang mengundang banyak
orang," ucap Bupati.
Korban sudah berjatuhan, kata Zaki, apa lagi yang harus
kita lakukan Pemerintah tidak tinggal diam. Untuk itu, masyarakat harus lebih
patuh akan PSBB yang kita terapkan hingga kita terbebas dari Covid-19.
"Korban sudah berjatuhan, kalo bukan masyarakat
siapa lagi yang harus memutus rantai covid-19. Patuhin anjuran pemerintah, kita
bersama-sama bunuh Corona," ungkap Zaki saat dihubungi melalui Telephon.
(*/pur)
0 Comments