Petugas Dapur Umum langsung bekerja. (Foto: Istimewa) |
NET - Banjir yang
melanda di Perumahan Metro, Perumahan BPI Ciwandan, dan Citangkil, Kota Cilegon
menumbuhkan rasa semangat dan rasa kemanusiaan bagi jajaran anggota Kepolisian
Resort Cilegon, Polda Banten bersama TNI dan dinas terkait mendirikan Posko dan
Dapur Umum.
Upaya itu dilakukan oleh Polres Cilegon bersama TNI dalam
memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat Kota Cilegon
terlebih pada saat terjadinya bencana banjir, Senin, (4/5/2020) malam.
Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Yudhis Wibisana, bersama
Kodim Cilegon, pemerintah setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Inoneia (PMI), Tagana dan Dinas Sosial
Kota Cilegon membangun posko pengungsian untuk mengevakuasi warga masyarakat
yang terkena bencana banjir di Kota Cilegon. Selain itu, kita membuka dapur
umum dan menyiapkan ribuan nasi bungkus untuk membantu masyarakat korban
banjir.
"Tenda ini dibangun bersama - sama dengan pihak Kodim
Cilegon dan pihak dinas terkait. Di tenda ini pun dengan melibatkan Polwan
sebagai juru masak untuk menyiapkan makanan bagi para warga masyarakat yang
mengungsi," ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan hari ini pihaknya bersama dinas terkait
mendirikan dapur umum akan menyiapkan sebanyak 2.000 nasi bungkus yang
diperuntukan bagi korban banjir yang berada di Wilayah kota Perumahan Metro,
Perumahan BPI Ciwandan dan Citangkil.
"Iya, malam ini kita akan menyiapkan nasi bungkus
sebanyak 2.000 bungkus dengan rincian 1.000 bungkus untuk korban banjir di
Perumahan Metro, Perumahan BPI, Ciwandan, dan Citangkil. Sementara 1.000
bungkus lainnya untuk warga Kelurahan Gerem dan Kelurahan Grogol, Kecamatan
Grogol," ucap Kapolres
Kapolres menjelaskan
kegiatan ini dilakukan secara bersama -sama oleh seluruh jajaran Polres Cilegon
Polda Banten. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu para korban yang terkena
banjir.
"Kegiatan ini dilakukan secara ikhlas, mudah-mudahan
dapat meringankan beban para korban," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan di
tengah Pandemi Covid-19 ini, kita diuji dengan musibah banjir akibat hujan
deras yang melanda Kota Cilegon selama 3 Jam kemarin dan telah berdampak
terhadap beberapa kecamatan yang terpendam.
“Di perkirakan ada
sekitar 1.445 Kepala Keluarga (KK) atau
sekitar 5.808 jiwa yang mengalami dampak banjir ini,” tutur Edy.
Edy Sumardi menjelaskan Polres Cilegon bersama Kodim, dan
Pemda Cilegon dibantu oleh Jajaran Ditlantas Polda Banten, telah melakukan
upaya upaya Pengalihan arus lalu lintas dari pintu Tol Cilegon Barat ke jalur
arteri yang masih bisa di lewati kendaraan, mendirikan posko terpadu dan dapur
umum serta membantu evakuasi warga. (*/pur)
0 Comments