Tim Penjaringan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang dikukuhkan. (Foto: Bambang TR/TangerangNet.Com) |
NET - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC
PKB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membentuk Tim Penjaringan Bakal Calon
Walikota dan Wakil Walikota Tangsel untuk melakukan penerimaan bakal calon dari
masyarakat mulai 2 sampai 13 Oktober 2019. Tim ini bertugas untuk menerima calon,
verifikasi administrasi, uji kelayakan, hingga proses kampanye.
Ketua Penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil
Walikota Tangsel DPC PKB Kota Tangsel Muthmainnah mengatakan dari 12 orang Bacalon yang mendapaftarkan akan diuji visi dan misinya oleh fungsionaris
PKB Kota Tangsel. Penyampaian visi dan dilakukan di hadapan 300 orang yang
hadir yang digelar oleh DPC PKB Kota Tangsel pada Sabtu (7/3/2020) siang, di
Auditorium S. Hardjomigoeno Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid, Kota Tangsel.
Menurut Muthmainnah, pelaksanaan Pilkada Kota Tangsel yang
berbarengan dengan daerah lain di Indonesia akan dilaksanakan pada 23 September
2020. Hajatan Pilkada ini masih dalam proses penjaringan dari beberapa bakal
calon yang telah melamar pada berbegai partai politik.
"Acara ini juga diisi dengan pengukuhan pengurus
ranting se-Kota Tangerang Selatan oleh Ketua Umum DPP PKB H. Muhaimin
Iskandar," tambahnya.
Ada enam Bacalon yang mengikuti penyampaian visi dan misi
yang digelar oleh DPC PKB Kota Tangsel, kata Muthmainnah, antara lain Siti Nur
Azizah, H. Muhammad, Rita Juwita, Dudung E. Drajat, Tomi Patria, dan Bunyamin
Davnie.
“Yang paling utama, para kandidat harus cinta mati pada NKRI
(Negara Kesatuan Republik Indonesia-red) dengan tidak tidak terpapar
radikalisme,” tandasnya.
Muthmainnah menjelaskan acara pemaparam visi dam misi dihadiri
360 orang yang terdiri atas unsur Pengurus DPC, PAC, dan Ranting PKB Kota
Tangsel yang setiap peserta akan mengisi form penilaian Calon Wali Kota dan
Calon Wali Kota Tangsel terkait pandangannya tentang masalah pendidikan,
ekonomi, keamanan dan hukum, infrastruktur, pelayanan publik dan tekhnologi
informasi yang diuji oleh seorang panelis bernama Robi Sugara.
"Semua bacalon akan dinilai langsung yang nanti akan
menjadi pertimbangan DPP (Dewan Pimpinan Pusat-red) PKB dalam menentukan siapa
yang layak dicalonkan. Tidak ada rekayasa, seleksi berdasarakan form penilaian
yang kami rekap untuk diserahkan ke DPP PKB," ujarnya.
Semua Bacalon diperlakukan sama, imbuh Muthmainnah, bahkan
untuk kader PKB sekalipun. Nantinya akan dikonsultasikan ke DPW dan DPP PKB.
“Seluruh kader PKB di Tangsel akan ikut menentukan siapa
yang paling layak untuk didukung PKB. Yang jelas PKB sendiri sampai saat ini,
akan terus melakukan lobi-lobi politik untuk membentuk koalisi mengingat suara
hanya empat kursi,” urainya.
Tim ini hanya bisa mengadakan fasilitasi untuk para calon
yang mendaftar diri di DPC PKB Kota Tangsel. Untuk masalah kebijakan misalnya
berkoalisi dengan partai A partai B partai C itu akan dilakukan dengan matang
oleh tim khusus yang diputuskan nanti.
Secara khusus, Muthmainnah memaparkan tantangan membangun
Kota Tangsel ialah kebersihan kota, antisipasi tingkat pengangguran dengan
program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Tangsel
saat ini, supaya lebih kreatif.
"Acara ini juga diisi dengan pengukuhan pengurus ranting
DPC PKB se Kota Tangsel oleh Ketua Umum DPP PKB H. Muhaimin Iskandar. Dan Kota
Tangsel merupakan Kota jasa yang jika tidak siap SDM-nya maka kita akan banyak
kehilangan peluang pengembangan usaha dan pembangunannya," pungkasnya.
(btl)
0 Comments