Wanita Emas atau Hasnaeni. (Foto: Istimewa) |
NET - Orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus
bertambah. Penyebaran virus yang memiliki nama lain Covid-19 itu semakin
meluas. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat dilanda kepanikan. Salah satu
wujudnya, mereka memborong bahan pokok hingga perlengkapan pengaman dari corona
seperti masker dan hand sanitizer.
Kepolisian sampai turun tangan guna mengatasi persoalan ini.
Mereka melakukan sidak dan menangkap sejumlah orang yang dianggap menimbun
masker. Polri juga mengimbau kepada para pengusaha agar bahan pokok dijual
dengan batasan tertentu.
Menanggapi situasi itu, 'Wanita Emas' atau Hasnaeni,
mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi wabah corona.
"Tetap tenang jangan panik, namun masyarakat tetap waspada," ujar
Hasnaeni kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Selain mengikuti protokol kesehatan dalam penanganan corona,
masyarakat juga perlu melakukan antisipasi sejak dini. Apalagi, pemerintah
melalui Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi puncak corona di Indonesia
berlangsung pada Mei 2020 mendatang. Sementara peneliti Institut Teknologi
Bandung (ITB), khawatir jika penanggulangan corona tak dilakukan secara serius
oleh pemerintah Indonesia, jumlah orang yang terinfeksi bisa mencapai jutaan
orang. Sehingga jika demikian, upaya mengatasi virus ini hingga tuntas memakan
waktu yang lebih lama.
Karena itu, Hasnaeni mengajak seluruh pihak terutama masyarakat,
untuk menyiapkan skenario terburuk dalam wabah virus corona. "Masyarakat
harus mulai mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam bencana ini. Bisa seperti
mulai menanam tanaman jagung, umbi-umbian, pisang, padi dengan gula
(tebu)," ujarnya.
Jika penyebaran corona di Tanah Air semakin memburuk, Wanita
Emas memastikan bahan pokok atau pangan akan semakin menipis. Sehingga para
spekulan bisa memainkan harga, dan mempengaruhi daya beli masyarakat. Ujungnya,
inflasi akan naik dan Indonesia berpotensi dilanda krisis ekonomi seperti pada 1998.
"Jika keadaan semakin memburuk kita akan kekurangan
bahan pangan. Ketahanan pangan kita menjadi lemah. Pangan kita nantinya akan
dikuasai tengkulak-tengkulak, kalau kita tidak waspada sejak awal," ungkap
Hasnaeni.
Hasnaeni memuji langkah pemerintah dalam menangani virus
corona yang telah membunuh hampir 8 ribu orang di seluruh dunia ini, yang
sejauh ini dinilai sudah tepat. Namun, tak ada salahnya jika masyarakat juga
turut melakukan antisipasi di sisi yang lain.
"Bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam
menanggulangi virus corona itu sudah baik. Tapi kita harus berpikir untuk enam
bulan ke depan dan satu tahun ke depan menyikapi wabah virus corona ini,"
tandas mantan bakal calon Gubernur DKI Jakarta ini.
Diketahui, hingga Selasa (17/3/2020) sore jumlah pasien
corona di Indonesia mencapai 172 orang, 9 dinyatakan sembuh dan 8 meninggal
dunia. (*/pur)
0 Comments