Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menguat, Desakan Lembaga BPIP Dibubarkan

Wakil Ketua Umum Gerindra H. Fadli Zon.
(Foto: Istimewa) 




NET -  Setelah ucapan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi yang menyebut agama menjadi musuh besar Pancasila, reaksi agar lembaga tersebut dibubarkan makin menguat dari berbagai kalangan. Salah seorang di antara adalah H. Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra H. Fadli Zon merasa sangat geram dan perlu untuk angkat bicara terkait pernyataan Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi itu.  Prof Yudian sebagai manusia yang tuna sejarah dan tidak mengerti Pancasila lantaran membenturkan agama dan Pancasila. 

Atas pernyataan kepala BPIP tersebut, Waketum Partai Gerindra itu meminta agar lembaga BPIP sebaiknya dibubarkan saja karena hanya menimbulkan kekisruhan baru di Indonesia.

“Bubarkan sajalah lembaga BPIP ini, karena justru menyesatkan Pancasila dan mengadu domba anak bangsa Indonesia,” tandas H. Fadli Zon kepada wartawan,Kamis (13/2/2020).

Kepala BPIP yang juga adalah Rektor Uneversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut, dalam sebuah wawancaranya dengan media online nasional, Rabu (12/2/2020) pagi, mengungkapkan belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” papar Yudian.

Yudian menjelaskan seraya mengidentifikasi kelompok Ijtima Ulama yang beberapa waktu lalu menentukan keputusan politik terhadap salah satu paslon capres-cawapres. Ia juga menjelaskan adanya organisasi Islam di luar Muhammadiyah dan NU yang dianggap tidak menggunakan asas organisasinya berdasarkan Pancasila, tetapi berdasarkan agama yakni Islam.

“Dari situlah sebenarnya Pancasila sudah dibunuh secara administratif. Untuk mewujudkannya (Pancasila) kita butuh sekularitas bukan sekularisme. Artinya soal bagaimana aturan mainnya kita sendiri yang harus menentukannya,” ujar Yudian. (btl)

Post a Comment

0 Comments