Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur WH: Tindak Tegas Truk Tronton Overtonase

Petugas Dishub dan Polantas melakukan
penimbangan truk dengan timbangan
portable guna mengukur berat angkutan truk.
(Foto: Istimewa)



NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Banten menindak tegas kendaraan overtonase (kelebihan muat) di ruas Cikande - Rangkasbitung, Rabu (26/2/2020).

"Saya intruksikan kepada Dishub Banten untuk bertindak tegas dan melarang truk-truk besar melewati Jalan Provinsi maupun Jalan Nasional yang ada di wilayah Banten," ucap Gubernur WH.

Gubernur menyebutkan puluhan truk besar dengan tonase 60 ton lebih menghancurkan Jalan Provinsi dan Nasional. “Itu sangat merugikan, ratusan miliar rupiah negara dirugikan akibat rusaknya jalan-jalan tersebut," ungkap Gubernur WH.

Gubernur WH pun berharap agar pihak perusahaan ataupun pengelola kendaraan untuk mengindahkan aturan tentang jalan.

"Kurangi tonasenya sesuaikan dengan kapasitas san beban jalan," tutur Gubernur WH.

Selain itu, Tri Nurtopo selaku Kadishub Provinsi Banten langsung melaksanakan arahan Gubernur Banten untuk menindak kendaraan overtonase.

"Atas arahan Pak Gubernur, kami langsung terjun ke ruas Jalan Cikande - Rangkasbitung berkoordinasi dengan Polres Lebak, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Banten. Kami menindak dan menyetop kendaraan overtonase yang membawa galian tanah dari Curugbitung Kabupaten Lebak yang diangkut ke arah Tangerang," ujar Tri Nurtopo selaku Kadishub Banten.

Tri Nurtopo mengatakan bersama Polres Lebak, ada sekitar 14 kendaraan ditilang hingga ditahan kendaraannya. “Kami bawa kendaraan tronton itu ke KP3B Serang untuk diproses di pengadilan," tambahnya.

Dari pantauan media, Dishub Banten membawa alat timbang portable ke lokasi dan ditemukan hasil timbangan dari kendaraan tersebut mencapai lebih 46 ton, dan hal tersebut melebihi kapasitas standar jalan ruas Cikande - Rangkasbitung yang hanya boleh dilalui untuk muatan kelas 2. (*/pur)

Post a Comment

0 Comments