Kapolda Banten Irjen Pol. Sabar Santoso, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Danrem 064 Maulana Yusuf Banten Kolonel Inf. Windiyatno. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) mengatakan dalam
penanganan bencana tsunami respon Pemerintah Provinsi Banten cepat dan tanggap
sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri.
"Ini berkat kerjasama dengan Kapolda (Kepala Kepolisian
Daerah Banten, red) dan Danrem (Komandan Resort Militer 064 Maulana Yusuf).
Bagus respon kita terhadap bencana," ujar Gubernur WH dalam Rapat
Koordinasi Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan
Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug,
Kota Serang, Rabu (5/2/2020).
Gubernur ungkapkan hubungan antar pimpinan di daerah dalam
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang solid. Dalam posisi sejajar,
bahu membahu bersama dalam pembangunan Banten untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Gubernur WH menjelaskan kedekatannya dengan aparat
Kepolisian khususnya Babinsa, sudah terjalin sejak menjadi kepala desa pada
usia 27 tahun. Hubungan dengan aparat Kepolisian terus berlanjut seiring dengan
amanah jabatan yang diemban sebagai lurah, camat, kepala dinas, sekretraris
daerah, walikota, hingga gubernur.
"Tujuan saya, mewakafkan diri untuk membangun Banten
dan khusnul khotimah. Oleh karena itu, salah satu visi Banten adalah akhlakul
karimah," ungkap Gubernur.
Gubernur memaparkan program pembangunan Banten. Mulai dari
reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, revitalisasi
Kawasan Kesultanan Banten dan Caringin, hingga fokus tahun ini yang
berorientasi pada pertanian dan wisata pertanian (agrowisata, red).
Dikatakan, reformasi birokrasi merupakan pesan pertama
Presiden Joko Widodo saat dirinya baru dilantik. Salah satunya memperbaiki imej
briokrasi Banten yang korup. Untuk kurangi KKN (Korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pengisian jabatan dengan melakukan open bidding.
"Alhamdulillah. Dalam enam bulan kita dapat WTP (Wajar
Tanpa Pengecualian-red). Bukan berarti tidak ada korupsi, tapi ada dukungan
untuk hilangkan korupsi. Lakip Sakip kita naik. Kita tiga besar dalam
pencegahan korupsi dari KPK. Terjadi peningkatan PAD (Penghasilan Asli
Daerah-red). Sekarang APBD Provinsi Banten, lima besar se-Indonesia. Target
saya melampaui Jakarta," papar Gubernur.
Di bidang pendidikan, kata Gubernur, Banten menyubsidi
sekolah swasta. Seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten
digratiskan. Mengembangkan pendidikan vokasi karena di Banten 15 ribu industri
tetapi pengangguran tertinggi karena tidak siap.
"Untuk jalan, ada 183 ruas jalan yang rusak. Tahun 2019
kita cor. Tinggal jalan yang negeri Di Atas Awan. Saat ini ada pembangunan 13
ruas jalan tol di Banten. Dari jalan tol, kita buat jalan frontage hingga
kecamatan," ungkap Gubernur.
Gubernur pun paparkan rencana pembangunan ruas Jalan Cilegon
- Anyer, Jalan Arteri Baros, sport centre, ruang publik, dan taman hutan kota
(RTH, ruang terbuka hijau) untuk menjadikan Ibukota Provinsi Banten ramah
terhadap penghuni dan lingkungannya.
"Revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten, kini
pengunjungnya hingga 10 juta orang. Kita kembangkan kembali Pelabuhan
Karangantu. Jaman Kesultanan, Banten sebagai Negeri Pancasila. Ada berbagai
suku bangsa dan agama di situ. Kita
kirim tim juga untuk telusuri dalam memperkaya sejarah Banten di Belanda,"
ungkap Gubernur.
Gubernur pun mengapresiasi kerjasama dengan TNI dan Polri
yang menjadikan penertiban di Kawasan Kesultanan berlangsung dengan aman dan
lancar. Sehingga Presiden Joko Widodo sertal Presiden KH Ma'ruf Amin sudah
berkunjung ke Kawasan Kesultanan Banten dan diapresiasi sebagai kawasan wisata
ziarah yang representatif.
"Sesuai permintaan BNN (Badan Narkotika Nasional-red) Provinsi
Banten, kita akan bangun rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat. Kita juga
kembangkan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah-red) Banten sebagai rumah sakit
rujukan terbaik. Kita juga bangun rumah sakit di Bayah, Lebak. Rp 600 miliar
kita anggarkan untuk bantu iuran premi masyarakat tidak mampu. Kemarin kita
bantu mahasiswa pulang dari Tiongkok karena tidak punya uang," ungkap
Gubenur paparkan pembangunan kesehatan.
Di bidang pertanian, Gubernur paparkan rencana pencanangan
tanam jengkol dan padi gogo bersama Menteri Koperasi dan Usaha Keccil Menengah
(UKM) Teten Masduki. Jengkol menjadi salah satu kontributor utama inflasi.
Pemprov Banten juga mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agri untuk
memotong sistem ijon yang menjerat petani Banten.
"Kita wujudkan Banten sebagai lumbung pangan dan sentra
buah nasional. Kita tunggu konsesi dari Perhutani," ungkap Gubernur.
"Tahun ini, orientasi ke pertanian. Termasuk wisata
pertanian, agriwisata. Tiga bidang sudah kita capai meski ada kekurangan,"
pungkas Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Banten Irjen Polisi Agung
Sabar Santoso menyampaikan acara rapim rutin digelar setiap tahun.
"Kenapa ingin digelar di Pendopo Gubernur? Karena, kami
ingin mendukung program pembangunan Provinsi Banten. Kami ingin mendapatkan
gambaran pembangunan Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat," ungkap Kapolda Banten.
Ditambahkan, Polda ingin mendengarkan langsung dari Gubernur
Banten dalam pembangunan Banten sebagai pemimpin daerah. Mendengarkan arahan
petunjuk dan nasehat dalam melindungi masyarakat.
"Supaya Bapak Gubenur dapat melaksanakan program
pembangunannya sehingga masyarakat aman dan sejahtera," pungkasnya.
Turut hadir Danrem 064 Maulana Yusuf Banten Kolonel Inf
Windiyatno, pimpinan dan pejabat Kepolisian Daerah Banten, serta para tamu
undangan. (*/pur)
0 Comments